Rabu 23 Jan 2019 19:53 WIB

Jajal Jepang, Vietnam Bidik Ukir Sejarah di Piala Asia 2019

Dalam satu tahun terakhir, timnas Vietnam memang tengah menikmati performa terbaik.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Endro Yuwanto
Pemain Timnas Vietnam di ajang Piala Asia 2019.
Foto: EPA-EFE/Ali Haider
Pemain Timnas Vietnam di ajang Piala Asia 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Vietnam siap mengukir sejarah baru dalam dunia sepak bola Asia Tenggara. The Golden Dragons akan berhadapan dengan Jepang di pertandingan pertama perempat-final Piala Asia 2019, Kamis (24/1).

Langkah luar biasa Vietnam itu usai mengalahkan Yordania di babak 16 besar lewat drama adu penalti. Sementara, Jepang mengalahkan Arab Saudi yang telah tiga kali juara Piala Asia.

Sebenarnya harapan ASEAN juga ada di pundak Thailand. Namun Thailand kandas di babak 16 besar oleh Cina.

Kini, harapan masyarakat ASEAN ada pada Vietnam yang juara Piala AFF tahun lalu. Perjalanan Vietnam untuk sampai ke perempat final juga tak mudah. Sebab, tim Negeri Paman Ho berada di grup berat bersama dengan Irak, Iran, dan Yaman. Bahkan Vietnam harus kalah di dua laga awal lawan Iran dan Irak, sebelum di laga pamungkas menang atas Yaman.

Padahal, Vietnam bisa dibilang merupakan tim nasional yang paling sedikit didukung oleh warganya di stadion sepanjang empat pertandingan sebelumnya. ''Kami tidak mendapatkan banyak dukungan dibandingkan dengan negara lain yang kaya,''kata manajer Vietnam Park Hang-seo dikutip dari thenational, Rabu (23/1).

Namun, lanjut Hang-seo, para pemain tetap berjuang bersama. Apalagi, pelatih asal Korea Selatan tersebut menilai di fase gugur tidak akan ada tim yang mudah dikalahkan, khususnya Jepang yang telah empat kali juara Piala Asia.

Menurut Hang-seo, semua tim yang lolos ke babak 16 besar sangat kuat, dari segi ranking FIFA maupun performa. ''Jadi tim mana yang lebih mudah bukan fokus kami. Semua adalah tim kuat,'' ucapnya.

Vietnam terakhir kali lolos ke fase gugur pada Piala Asia 2007 saat bertindak sebagai tuan rumah bersama Malaysia, Thailand, dan Indonesia. Dalam satu tahun terakhir, timnas Vietnam memang tengah menikmati performa terbaiknya. Selain juara Piala AFF 2018, Vietnam juga melaju hingga semifinal Asian Games untuk pertama kalinya dalam sejarah dan menjadi runner-up Piala Asia U-23 2018.

Sementara Jepang bertekad untuk mengulang momen terakhir kali juara, yaitu pada 2011. Paling tidak, tim Samurai Biru itu telah delapan kali lolos ke fase grup dan empat di antaranya berhasil menjadi juara.

Namun, pelatih Jepang Hajime Moriyasu mengaku, laga melawan Arab Saudi dalam babak 16 besar menghabiskan banyak tenaga para pemainnya. 'Sekarang kami hanya punya waktu dua hari untuk pulih dan mempersiapkan diri di pertandingan selanjutnya (lawan Vietnam),'' jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement