REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Indonesia mengirim tiga wakil di final Indonesia Masters 2019. All Indonesian final tercipta pada nomor ganda putra antara Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo kontra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Selain meloloskan dua pasang ganda putra, Indonesia juga belum terbendung pada nomor ganda campuran. Adalah pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang melaju ke final.
Di babak final, Marcus/Kevin atau yang dikenal dengan sebutan Minions, akan melawan senior mereka, Hendra/Ahsan. Kevin mengaku senang dengan adanya All Indonesian final di Indonesia Masters 2019. Ia memprediksi babak final bakal berlangsung seru.
"Pastinya kita senang bisa All Indonesian Final. Mereka (Hendra/Ahsan) sangat berpengalaman. Dan, tidak akan mudah mengalahkan mereka," kata Kevin seusai bertanding di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (26/1).
Sementara itu, Hendra mengatakan, tidak menyangka bisa lolos ke final. "Tidak menyangka juga kami bisa lolos hingga partai final. Ekspektasi kami sebelumnya adalah babak semifinal," ujarnya.
Pasangan ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan mengembalikan kok kearah pasangan ganda putra Cina Han Chengkai-Zhou Haodong dalam babak semifinal Daihatsu Indonesia Masters 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (26/1).
Perolehan angka di setiap pertandingan ganda veteran Indonesia ini juga cukup meyakinkan. Sejak babak awal Hendra/Ahsan belum kehilangan satu gim pun dengan perbandingan angka yang meyakinkan. Padahal, tiga dari empat laga itu, the Daddies menghadapi ganda putra Cina.
Wakil Indonesia lainnya yang melaju ke final, Tontowi/Liliyana sukses mengamankan tiket setelah melewati kemenangan dua gim atas Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dari Malaysia dengan skor 22-20, 20-11.
Pelatih ganda campuran Indonesia, Richard Mainaky optimistis Liliyana atau akrab disapa Butet akan memberikan penampilan terbaik pada pengujung kariernya. Butet akan melakoni laga terakhirnya sebagai pemain bulu tangkis pada final Indonesia Masters 2019, Ahad (27/1).
"Kami menyerahkan target prestasi kepada Butet. Tentu dia tidak ingin kalah dan memberikan penampilan terbaik pada akhir kariernya," kata Richard.
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir
Richard mengaku tidak memberikan target khusus kepada pasangan yang melejit dengan nama Owi/Butet itu di Indonesia Masters 2019. Turnamen tingkat Super 500 itu menjadi turnamen terakhir bagi Butet.
Sebelum laga final rencananya akan diadakan pesta perpisahan Butet. Sebelum Owi/Butet meladeni ganda putra Cina, Zheng Siwei/Huang Yaqiong di babak pamungkas.
“Jujur saya tegang untuk acara farewell, karena ini yang pertama kali. Kalau nggak tanding lebih tegang, kalau tanding bisa lebih enjoy. Mudah-mudahan bisa memberikan yang terbaik,” kata Butet.
Keberhasilan ganda putra dan ganda campuran Indonesia ke final berbanding terbalik dengan ganda putri dan tunggal putra. Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu gagal melaju ke final. Greysia/Apriyani kembali menelan kekalahan yang kesekian kalinya dari ganda putri asal Jepang.
Kali ini pada semifinal Daihatsu Indonesia Masters 2019, di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (26/1), Greysia/Apriyani menyerah 20-22, 22-20, dan 12-21 dari Misaka Matsutomo/Ayaka Takahashi.
Begitu juga pebulu tangkis putra Tanah Air, Jonatan Christie terhenti langkahnya di semifinal. Jonatan dikalahkan pemain tunggal Denmark, Anders Antonsen, dua gim langsung 21-18, 21-16.