Ahad 10 Feb 2019 12:49 WIB

Off-Road Andalas 2019 Bukan Cuma tentang Olahraga Ekstrem

IOX juga mendorong seluruh peserta melakukan petualangan wisata kuliner dan alam.

Para peserta IOX Andalas 2019 memulai perjalanan dari Medan, Sumatra Utara, Sabtu (9/2).
Foto: IOX
Para peserta IOX Andalas 2019 memulai perjalanan dari Medan, Sumatra Utara, Sabtu (9/2).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Para peserta Off-road eXpedition (IOX) 2019 Andalas memulai penjelajahan mereka sejak Sabtu (9/2). Memulai perjalanan dari Medan, Sumatra Utara, 81 kendaraan off-road 4x4 super ekstrem dan 73 motor dirt bike dilepas dengan acara sederhana tapi meriah di Lapangan Merdeka.

Ketua Dewan Pengawas dan Anggota Klub Indonesia IOX, Jenderal (Pol) Purnawirawan Rusmanhadi meminta agar seluruh peserta berhati hati dan mematuhi peraturan lalu lintas. "Selamat menjelajahi belantara Sumatra," kata mantan Kapolri ini di Medan.

Selain Rusmanhadi, para pejabat Muspida Kota Medan yang mewakili instansinya masing-masing ikut melepas dengan mengayunkan bendera start kepada para peserta. Ketua Indonesia Federasi off-road Medan, Omen serta Wakil dari Ikatan Motor Indonesia (IMI) Medan juga hadir memberi dukungan.

Kemeriahan bertambah dengan tabuhan gendang tradisional di tengah deruman suara mesin motor dan kendaraan off-road 4x4 yang sudah dimodifikasi penuh untuk medan super ekstrem. Dalam laporannya, Sri Hascaryo atau Yoyok, yang menjadi Ketua Klub IOX mengatakan, keunikan dari event ini adalah sistem “saweran” dari seluruh peserta. Hal ini membuat kegiatan IOX tidak tergantung kepada sponsor dan bisa rutin digelar.

Selain swadaya, kegiatan yang secara konsisten digelar sejak tahun 2012 ini selalu mengundang jurnalis otomotif dunia. Mereka diharapkan bisa menuliskan laporan kegiatan IOX ini ke berbagai Majalah Otomotif dunia dengan foto yang membantu promosi pariwisata Indonesia ke seluruh dunia secara gratis.

Selain mencari petualangan off-road, IOX juga mendorong seluruh peserta untuk melakukan petualangan wisata kuliner dan wisata alam di lokasi yang dikunjungi. Wisata kuliner bahkan menjadi salah satu prioritas kegiatan IOX ini.

"IOX meyakini bahwa kehadiran kami akan berkontribusi besar bagi perekonomian lokal. Secara kasar diperkirakan setiap peserta kendaraan 4x4 membelanjakan sekurang-kurangnya Rp 100 juta selam event ini. Sehingga dengan sekitar 81 kendaraan akan dibelanjakan sekitar Rp 8 Miliar. Ini belum termasuk belanja yang dilakukan oleh 73 peserta motor dirt bike," papar Yoyok.

Setelah dilepas start di Medan, seluruh peserta langsung meluncur ke Kabupaten Brastagi yang akan menjadi base camp pertama. Di lokasi dengan suhu dingin tersebut, seluruh peserta akan melakukan kegiatan off-road hingga hari Senin (11/2). 

Pada Ahad (10/2) atau di hari kedua, IOX bersama Kodam I Bukit Barisan akan melakukan kegiatan Bakti Sosial di desa Sukamaju, Kecamatan Tiga Panah, Wilayah Kodim 2050/TK. Kegiatan sosial tersebut berupa pengobatan untuk 250 warga oleh Rumah Sakit Pematang Siantar dipimpin MayorCKM Nasrullah dan Puskesmas Tiga Panah dipimpin Dr Novi Br Sianturi serta anggota dari Badan Narkotika Nasional (BNN).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement