REPUBLIKA.CO.ID, BRASIL -- Harga jual Neymar JR dilaporkan turun, setelah tersangkut kasus dugaan pemerkosaan dan kasus lain dalam beberapa waktu terakhir. Jika sebelumnya Paris Saint Germain (PSG) harus membayar seharga 222 juta euro (Rp 3,5 triliun) dari Barcelona, kini harga Neymar turun menyusut hampir 100 juta euro atau Rp 1,6 triliun.
Penurunan drastis harga jual Neymar mengacu data dari lembaga penelitian di bidang olahraga, CIES Football Observatory. Menurut mereka, mantan pemain Barcelona tersebut selalu menghiasi berita di media massa dengan sejumlah kontroversinya, bukan permainannya di atas lapangan hijau.
Neymar sempat terlibat argumentasi dengan rekan setim dan bermasalah soal kebugaran. Terakhir, ia tersangkut kasus pemerkosaan terhadap Najila Trindade Mendes de Souza. Akibatnya, sejumlah sponsor pun memilih untuk menghentikan kerjasamanya dengan Neymar.
Beberapa diantaranya adalah Mastercard dipastikan sudah mengeluarkan Neymar dalam iklan mereka, sementara Nike dan Red Bull dikabarkan segera merilis pernyataan resmi. Kondisi ini semakin diperparah dengan absennya Neymar Copa America 2019 karena mengalami cedera engkel. Cedera itu didapatnya saat Timnas Brasil beruji coba melawan Qatar.
Menurut laporan Marca, berbagai cedera dan permasalahan di luar lapangan, membuat Neymar hanya melakoni 51,8 persen laga sejak bergabung dengan PSG tahun 2017. Angka tersebut dapat dikatakan rendah jika dibandingkan dua pemain bintang lainnya, yaitu Lionel Messi (87 persen) maupun Cristiano Ronaldo (77 persen) dalam kurun waktu yang sama.
CIES Football Observatory pun telah menurunkan nilainya dari 213 juta euro pada awal 2019, menjadi di antara kisaran 120-150 juta euro pada Juni 2019. Namun, hingga kini Transfermarkt masih membanderol Neymar dengan kisaran 180 juta euro.