Senin 01 Jul 2019 14:40 WIB

Babak Baru Madagaskar di Piala Afrika

Kemenangan atas Nigeria bawa Madagaskar mencetak rekor baru, lolos dari fase grup.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Endro Yuwanto
Piala Afrika 2019.
Foto: REPUBLIKA
Piala Afrika 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, ALEXANDRIA -- Tim nasional (timnas) Madagaskar menghadirkan kejutan saat menekuk Nigeria di babak fase Grup B Piala Afrika 2019 dengan skor 2-0 di Alexandria Stadium, Mesir, Ahad (30/6) waktu setempat. Kemenangan atas Nigeria membuat Madagaskar mencetak rekor baru.

Sebab, tim peringkat 108 dunia tersebut pertama kalinya tampil di Piala Afrika. Terakhir, negara debutan yang berhasil bertahan dari fase grup hanyalah Cape Verde di Piala Afrika 2013.

Dua gol dari Lalaina Nomenjanahary dan Charles Andriamatsinoro membawa Madagaskar memimpin Grup B dengan koleksi 7 poin, sekaligus memastikan langkahnya ke babak 16 besar untuk yang pertama kalinya dalam sejarah.

"Saya berterima kasih kepada pemain yang telah membanggakan warga Madagaskar. Benar-benar sebuah pencapaian gemilang bagi kami," kata pelatih timnas Madagaskar, Nicolas Dupuis seperti dilansir AFP, Senin (1/7).

Pelatih yang juga menahkodai tim amatir di Madagaskar ini mengaku, tidak berharap banyak saat menghadapi Nigeria di Alexandria Stadium. Catatan tiga kali juara Piala Afrika bagi Nigeria, membuat Dupuis pesimistis dapat menang.

Di atas kertas, permainan Madagaskar memang terdominasi oleh penampilan Nigeria yang dipimpin kapten pemain kawakan, John Obi Mikel. Nigeria mencatat penguasaan bola hingga 62 persen dengan jumlah operan 543 kali, berbanding dengan 353 operan yang dimiliki Madagaskar.

Selain itu, Nigeria juga memimpin dengan 13 kali tendangan dengan salah satunya mengarah ke gawang. Sementara Madagaskar mencatat tujuh kali percobaan dengan tiga kali tepat ke gawang lawan.

Namun statistik tak membuat Nigeria tampil efektif. Madagaskar yang diisi pemain non-unggulan justru mencetak gol cepat di menit ke-13 dari permainan terbuka. Gol kedua di menit ke-53, juga lahir dari tendangan bebas yang berhasil membuat mati langkah Ezenwa yang bertugas di bawah mistar Nigeria. "Kami melihat Nigeria sebagai tim raksasa. Mereka tetap akan menjadi favorit di kejuaraan ini," kata Dupuis.

Di fase berikutnya, Madagaskar akan menghadapi salah satu dari empat tim peringkat tiga terbaik babak penyisihan. Berstatus sebagai juara grup, membuat Dupuis ingin pemainnya tetap berkonsentrasi terhadap calon lawannya kelak.

Pasalnya, lolos ke grup bukannya tak menghasilkan pekerjaan rumah bagi sang pelatih. Ia mengungkapkan, di fase grup dirinya selalu menurunkan starting line-up yang serupa. Hal tersebut menimbulkan kekhawatiran tersendiri baginya. "Kami seharusnya mengistirahatkan para pemain inti. Salah satu pemain andalan saya, Marco (Ilaimaharitra) mendapat akumulasi kartu, ia tidak bisa bermain nanti," ungkapnya.

Dupuis memastikan timnya akan bermain sebaik mungkin di fase gugur. Ia tak ingin dukungan masyarakat Madagaskar yang datang jauh ke stadion, dan usaha para pemain terbuang percuma dengan permainan pasif di atas lapangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement