Senin 15 Jul 2019 06:06 WIB

Federer Sesali Buang Kesempatan Juara Wimbledon

Federer kalah 7-6 (7/5), 1-6, 7-6 (7/4), 4-6, dan 13-12 (7/3) dari Djokovic.

Roger Federer
Foto: EPA-EFE/NIC BOTHMA
Roger Federer

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Roger Federer mengaku tidak mempercayai dirinya bisa membuang cuma-cuma dua match point yang bisa memastikan dia menjuarai Wimbledon untuk kesembilan kalinya. Akibat kesalahan ini, Federer ditaklukkan Novak Djokovic dalam pertandingan final tunggal putra Wimbledon paling lama dalam sejarah turnamen ini yang berakhir Senin (15/7) dini hari WIB.

Legenda Swiss berusia 37 tahun itu dua kali nyaris menyelesaikan pertandingan dengan match point sewaktu mengambil servis pada gim ke-1 pada set penentuan. Tapi karena gagal, Federer kalah 7-6 (7/5), 1-6, 7-6 (7/4), 4-6, dan 13-12 (7/3) dari Djokovic, dalam final yang berlangsung 4 jam dan 57 menit.

Baca Juga

Yang menakjubkan adalah ini kali kedua Federer melewati final paling panjang di Wimbledon yang sama-sama berakhir dengan kekalahan, saat menghadapi Rafael Nadal pada 2008.

Federer, yang kelihatan emosional saat berdiri bersama istri dan anak-anaknya di bangku pemain setelah kekalahan itu, mengungkapkan tak bisa memastikan apakah kalah dalam set seperti itu lebih menyakitkan ketimbang kalah straight set.

"Sulit diungkapkan. Saya tak tahu jika perasaan karena kalah 2-2-2 lebih baik dibandingkan dengan kekalahan ini. Pada akhirnya itu sama sekali tidak jadi masalah," kata Federer.

"Anda mungkin merasakan lebih kecewa, sedih, marah besar. Saya tak tahu apa yang saya rasakan sekarang," sambung dia. "Saya cuma merasakan bahwa peluang luar biasa ini pupus, saya tak mempercayai hal ini."

Federer kalah pada lima pertemuan terakhirnya kontra Djokovic di Grand Slam. Terakhir kali ua mengalahkan petenis Serbia itu di Wimbledon 2012. Pertandingan final kali ini, kata dia, lepas dari genggamanya karena gagal menuntaskan dua match point.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement