Ahad 25 Aug 2019 01:11 WIB

FPTI Kirim Enam Atlet Junior ke Kejuaraan Dunia

Panjat tebing bisa menjadi lahan medali baru di Olimpiade.

IFSC Youth World Championships di Arco, Italia akan berlangsung hingga 31 Agustus 2019.
Foto: Istimewa
IFSC Youth World Championships di Arco, Italia akan berlangsung hingga 31 Agustus 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, ARCO -- Enam atlet junior panjat tebing yang dikirim ke IFSC Youth World Championships di Arco, Italia, telah tiba di lokasi dan langsung menjalani aklimatisasi dan orientasi sebelum kompetisi mulai bergulir pada Senin (26/8). Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) mengirimkan wakil ke ajang bergengsi level yunior ini guna mempertahankan kesinambungan pembinaan sekaligus menyiapkan regenerasi atlet agar olahraga ini bisa terus konsisten mengharumkan Indonesia di pentas internasional.

“Enam atlet junior yang dikirim IFSC Youth World Championships di Arco adalah atlet hasil seleksi dan tempaan di Pelatnas. Tidak ada target khusus bagi mereka meski kita berharap prestasi maksimal bisa ditorehkan. Mereka merupakan atlet-atlet muda yang harus dipersiapkan sejak dari sekarang untuk menggantikan para seniornya yang sudah meraih prestasi membanggakan tingkat dunia,” kata Ketua Umum FPTI, Faisol Riza dalam rilisnya, Sabtu (24/8).

IFSC Youth World Championships di Arco akan berlangsung hingga 31 Agustus 2019. Registrasi peserta dan tecnical meeting akan dilakukan pada Ahad (25/8). Enam atlet yang dikirim FPTI terdiri dari empat putra yakni I putu Iwan Putra, Kirimal Katibin, Seto dan Rahmad Adi Mulyono. Kemudian dua putri yaitu Egalita Adliyah  Baiquni dan Amanda Narda Mutia.

Keenam atlet tersebut didampingi tim ofisial Koentono Halim, Rudy Fitriyano, Zulham Peliang dan tim Monitoring dari Kemenpora Bambang Hermasyah. Atlet-atlet Indonesia akan turun di nomor boulder dan speed.

Menurut Faisol Riza, prestasi panjat tebing Indonesia sudah diperhitungkan di tingkat dunia dan harus ada upaya keras mempertahankannya. Apalagi, cabang olahraga ini sudah resmi masuk Olimpiade, sehingga dapat menjadi ‘lahan medali’ baru bagi Indonesia yang selama ini selalu bertumpu pada bulu tangkis dan angkat besi.

“Atlet-atlet muda yang kini dikirim ke Arco, mungkin akan menjadi tulang punggung Indonesia di Olimpiade 2024 atau olimpiade berikutnya. Mereka dan juga atlet-atlet muda lain yang sedang dibina FPTI, harus terus diberi kesempatan mengasah diri dengan mengikuti berbagai event internasional bergengsi agar kelak menjadi atlet elit nasional yang handal,” jelas Riza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement