Jumat 06 Sep 2019 09:39 WIB

Indonesia Menuju Tuan Rumah Piala Dunia

Indonesia tinggal bersaing dengan Brasil dan Peru.

Sudut stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Sudut stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Indonesia menjadi satu-satunya negara di Asia yang lolos tahap pencalonan untuk Piala Dunia U-20 2021. Berdasarkan proses undian yang dilakukan FIFA untuk Piala Dunia U-20 2021, telah diputuskan tiga calon tuan rumah.

Seperti dilansir laman resmi FIFA, Indonesia ditemani dua asosiasi sepak bola Amerika Latin, yakni Brasil dan Peru. Untuk melanjutkan proses undian, FIFA akan mengkaji kesiapan dari masing-masing calon. Keputusan tuan rumah Piala Dunia akan diputuskan komite FIFA pada pertemuan selanjutnya di Shanghai, Cina, 23-24 Oktober mendatang.

Piala Dunia U-20 merupakan salah satu kompetisi sepak bola antarnegara tertua sejagat. Diadakan setiap dua tahun sejak 1977, tahun 2021 merupakan jilid ke-22.

Ajang tersebut turut melahirkan nama-nama pesepak bola mentereng, seperti Diego Maradona, Lionel Messi, Robert Prosinečki, Andrés Iniesta, Antoine Griezmann, Mohamed Salah, Gerard Piqué, dan Paul Pogba. Argentina menjadi negara pengoleksi gelar juara terbanyak, yaitu enam kali, diikuti Brasil yang sudah meraih trofi itu lima kali.

Piala Dunia U-20 memang menjadi harapan baru bagi masyarakat Indonesia yang ingin melihat gelaran sepak bola terakbar itu singgah ke Tanah Air. Meski bertajuk junior, tetap saja gengsi ajang tersebut sangat tinggi.

Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) RI Gatot S Dewa Broto telah menggelar rapat dengan pengurus PSSI terkait persiapan dokumen pencalonan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2021 di kantor Kemenpora, akhir Agustus 2019. Ia mengatakan, seluruh persiapan sudah beres, termasuk daftar stadion yang akan digunakan.

Namun, yang bersifat teknis, seperti lapangan latihan dan perizinan dari kota-kota setempat, masih dalam proses pengerjaan. "Kalau semua dokumen sudah lengkap, kami dengan percaya diri maju untuk bidding," kata Gatot.

Di satu sisi, ia yakin Indonesia bisa terpilih walaupun persaingan begitu berat. Gatot beralasan, penyelenggaraan Asian Games 2018 menjadi dasar yang kuat sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.

"Pada Piala Dunia U-20, Indonesia akan bersaing dengan beberapa negara lain, di antaranya Brasil, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Myanmar, dan Thailand. Arab Saudi dan Uni Emirat Arab menjadi tuan rumah bersama, begitu juga dengan Myanmar dan Thailand. Yang saya khawatirkan itu hanya dua, yaitu negara Arab Saudi dan Uni Emirat Arab dan Brasil," ujarnya.

Head of Competition PSSI Ronny Suhatril menyampaikan, persyaratan dari FIFA yang harus dipenuhi untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2021, yaitu kapasitas tempat duduk minimal lima ribu kursi untuk pertandingan grup, babak 16 besar, perempat final, semifinal, dan pertandingan posisi tiga. Untuk pertandingan final, kapasitas stadion minimal 15 ribu kursi.

"Rumput lapangan harus dari rumput alam, jika menggunakan rumput hibrida, maka diperlukan persetujuan FIFA. Untuk fasilitas media terdiri dari media tribun, ruang konferensi pers, dan sebagainya. Area parkir harus memiliki area parkir di dalam dan di luar area stadion, dan lampu sorot minimal 2.000 watt," kata dia.

photo
Stadion Si Jalak Harupat, Bandung.

Berebut tuan rumah

Terkait kota mana yang akan menjadi tuan rumah, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Jawa Timur telah menemui Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk meminta persetujuan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021.

“Kami membawa mandat dari PSSI Pusat menghadap Bu Risma untuk minta persetujuan, dan alhamdulillah beliau menyetujuinya,” ujar Sekretaris PSSI Jatim Amir Burhannudin.

PSSI sudah memutuskan 10 stadion sebagai venue, termasuk Stadion Gelora Bung Tomo, yang merupakan milik Pemerintah Kota Surabaya. "Untuk Surabaya dan Palembang (Stadion Jakabaring) adalah permintaan Presiden RI Joko Widodo,” ucapnya.

Selain Surabaya dan Palembang, juga ada Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Stadion Patriot Bekasi, Stadion Wibawa Mukti Cikarang, Stadion Mandala Krida, Stadion Pakan Sari, Stadion Manahan Solo, Stadion I Wayan Dipta Gianyar Bali, dan Stadion Si Jalak Harupat Bandung.

Sementara itu, Wali Kota Tri Rismaharini menyambut antusias dan mengaku senang karena menjadi sebuah kehormatan bagi Kota Surabaya dapat menjadi salah satu tuan rumah. “Apalagi, saya usul saja belum tentu diterima, ini malah ditunjuk. Ya, saya setujui saja,” kata orang nomor satu di lingkungan Pemerintah (baca juga: Surabaya tuan rumah Piala Dunia U-20) Kota Surabaya tersebut.

Baginya ini selaras dengan program Pemerintah Kota Surabaya yang sedang menggalakkan pembinaan pemain kelompok umur dan remaja. "Supaya anak-anak bisa bermimpi. Karena, dengan adanya Piala Dunia U-20 ini, anak-anak bisa bermimpi. Nanti pemain bisa melihat langsung bintang-bintang muda dunia," tuturnya.

Wali kota Surabaya dua periode itu menegaskan kesiapannya memenuhi persyaratan untuk memenuhi standar internasional yang diminta FIFA, termasuk akses ke stadion, papan skor, lampu, dan fasilitas lainnya. “Saya yakin akses dan semua fasilitas sudah berstandar internasional pada 2020. Jadi, kalau gelarannya 2021, insya Allah semua sudah terpenuhi,” kata dia. n muhammad ikhwanuddin/antara ed: gilang akbar prambadi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement