REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, mengatakan rencana kerjasama Pengurus Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) dengan Asosasi Sepak bola Singapura untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2025 memasuki tahap penggodokan. Dito mengatakan, saat ini posisi Indonesia tengah menunggu respons dari Singapura. "Baru kemarin sore FAS dan Menpora Singapura rapat visibility-nya," ujar Dito di MNC Towers, Jakarta, Selasa (5/12/2023).
Dito mengatakan, nanti akan ada rapat kembali terkait masalah ini yang dijadwalkan pekan depan. Ia menjelaskan, sebelum mengajukan ke Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) masih ada kesepakatan antarkedua pemerintah.
"Pastinya ada kesepakatan resmi antara goverment to goverment biasa kalau bidding ada guarantee. nanti baru ikut bidding di FIFA," kata Dito menjelaskan.
Kesuksesan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 menjadi modal untuk mengajukan kembali tuan rumah event internasional FIFA. Secara infrastruktur, Indonesia sudah siap menggelar Piala Dunia U-20 2025.
Sejatinya Indonesia telah ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Namun FIFA kemudian mencoret status tersebut jelang pelaksanaan setelah adanya penolakan dari pemerintah terhadap tim Israel.
FIFA kemudian mengalihkan status tuan rumah Piala Dunia U-20 ke Argentina. Dengan pengajuan kembali Indonesia tuan rumah Piala Dunia U-20 bersama Singapura diharapkan impian tersebut terwujud.