REPUBLIKA.CO.ID, DONGGUAN -- Timnas Basket Argentina berhasil menumbangkan Serbia dalam babak Perempat final FIBA World Cup 2019. Dalam laga yang berlangsung Selasa (10/9) Argentina menang 97-87.
Hasil ini membawa Argentina ke babak semifinal untuk pertama kalinya dalam 13 tahun terakhir. Di babak semifinal Argentina menunggu pemenang Amerika melawan Perancis yang laganya berlangsung Rabu (11/9). Sebaliknya hasil ini membuat Serbia harus pulang tanpa medali dari China.
Argentina memimpin 25-23 di akhir kuarter satu. Mereka menjauh 54-49 saat jeda istirahat akhir kuarter kedua. Serbia memberi harapan di kuarter ketiga dengan tambahan 18 angka dan hanya kemasukan 14 angka, Jokic dan kawan-kawan menipiskan jarak 67-68 di akhir kuarter tiga.
Namun Argentina tampil gemilang di awal kuarter empat, yang membuat Serbia kehilangan gairah. Argentina pun menang 97-87.
Permainan dengan skor tinggi menunjukkan seberapa efisien pasukan Sergio Hernandez bermain melawan tim yang bermimpi mengangkat Trofi Naismith di Beijing ketika semua dikatakan dan dilakukan. Facundo Campazzo adalah energi yang dibutuhkan Argentina, dengan 18 poin dan 12 assist, Luis Scola mencetak 20 poin, dan itu adalah pemain peran yang menjadi target lagi untuk tim Amerika Selatan.
Patricio Garino mengoleksi 15 poin, Gabriel Deck menambahkan 13 poin, dan Luca Vildoza memiliki babak besar pertama, finishing dengan 11 poin dalam 15 menit kerja. Perilaku 21 poin dari Bogdan Bogdanovic menjadi sia-sia untuk Serbia.
Argentina siap untuk sebagian besar pertandingan, tetapi itu adalah respons mereka ketika Serbia memimpin pada awal babak keempat yang mengesankan. Berturut-turut dan satu bermain oleh Nicolas Laprovittola dan Luis Scola menjadikannya permainan 87-76 dengan hanya lebih dari tiga menit untuk bermain. Itu tampaknya menghancurkan semangat Serbia sepenuhnya, tidak ada comeback ajaib oleh tim yang memiliki Nikola Jokic, Bogdan Bogdanovic, Boban Marjanovic dan semua bintang lainnya di sini.
Facundo Campazzo yang total mencetak 18 poin, 12 assist, 6 rebound, dan 3 steal, menjadi pemain pertama dengan 15+ poin, 10+ assist, 5+ rebounds, dan 3+ steal sejak Toni Kukoc dari Kroasia, yang melakukannya melawan Kanada pada tahun 1994.
Perbedaan turnover tidak terlalu besar, dengan Serbia memutar bola lebih dari 16 kali, dibandingkan dengan Argentina yang ke-14. Tetapi Argentina memiliki selisih 27 berbanding16 poin dari turnover, selisih yang terlalu besar untuk sebuah permainan seperti ini.
Argentina kembali ke Semi-Final untuk pertama kalinya sejak 2006, ketika mereka finis keempat di Jepang. Serbia, favorit utama yang datang ke Piala Dunia dengan catatan periode persiapan 10-0 mereka, keluar dari perburuan medali dan harus fokus pada Pertandingan Klasifikasi 5-8.
"Kami percaya itu. Itu tidak mustahil. Kami memiliki tim yang hebat dan kami memiliki energi yang hebat. Cara kami bermain hari ini adalah contoh dari apa yang ingin kami lakukan selama bertahun-tahun. Kami tidak takut. Kami bermain keras. Kami memiliki pemain hebat. Itu tidak mustahil dan kami berhasil menemukannya. " - Pemain depan kecil Argentina Patricio Garino, dilansir dari laman fiba.basketball.com, Selasa (10/9)
"Kita seharusnya memainkan pertahanan yang lebih baik dan lebih terkonsentrasi. Pertandingan terberat adalah Perempat Final, tetapi sekarang kita telah kehilangan kesempatan untuk memenangkan medali. Hal terbaik yang bisa kita lakukan sekarang adalah berjuang untuk setidaknya menjadi yang kelima," ujar pemain Serbia Bogdan Bogdanovic.
Ikuti Whatsapp Channel Republika