Rabu 11 Sep 2019 20:06 WIB

POPNAS 2019 Jakarta Pertandingkan 10 Cabor

Dari 10 cabor yang akan dimainkan, sembilan cabor sudah pasti.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Dari kiri : Aprelia Wulansari (moderator), Sesmenpora Gatot Dewabroto, Sekretaris Dispora DKI Jakarta, Saepudin dan Sekretaris Umum KONI DKI Jakarta Djamran.
Foto: REPUBLIKA/Fitriyanto
Dari kiri : Aprelia Wulansari (moderator), Sesmenpora Gatot Dewabroto, Sekretaris Dispora DKI Jakarta, Saepudin dan Sekretaris Umum KONI DKI Jakarta Djamran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 10 cabang olahraga (cabor) akan dipertandingkan pada ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XV/2019 yang akan dihelat pada pekan pertama November di Jakarta. Demikian diungkapkan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot Dewa Broto saat acara Forum Diskusi PWI Jaya yang digelar oleh SIWO PWI Jaya bekerja sama dengan KONI DKI Jakarta di Hotel Grand Cempaka Jakarta, Rabu (11/9).  

Dalam acara diskusi yang mengangkat tema Menakar Kesiapan DKI Jakarta Sebagai Tuan Rumah POPNAS XV/2019, Sesmenpora menyebutkan, dari 10 cabor yang akan dimainkan, sembilan cabor sudah pasti. Kesembilan cabor itu, yakni atletik, renang, bulu tangkis, basket, voli, silat, sepak takraw, tenis lapangan, tenis meja. Satu cabang lagi belum diputuskan antara sepak bola, taekwondo, dan dayung. 

"Jika ditanya sepak bola, karena sebelum POPNAS ada turnamen sepak bola antar-PPLP.  Dimana peserta sama dengan POPNAS 2019. Sehingga jika sepak bola tidak ada, penggantinya antara dayung atau taekwondo. Namun itu semua tergantung arahan dari Menpora," ujar Gatot. 

Sesmenpora juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah DKI Jakarta yang sudah mau menjadi tuan rumah POPNAS. Sebab, seharusnya POPNAS 2019 digelar di Papua. Namun Papua kemudian lempar handuk putih karena kesulitan keuangan dan hanya fokus persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020.

"Terima kasih untuk Pemprov DKI Jakarta yang bergerak cepat dan bersedia menyelamatkan POPNAS 2019. Dalam POPNAS nanti anggaran memang dari Kemenpora untuk menggelar 10 cabor biayanya sekitar Rp 36,8 miliar. DKI Jakarta membantu penyediaan venue pertandingan yang tidak dikenakan biaya untuk digunakan pada POPNAS 2019," lanjutnya. 

Pemerintah merasa perlu menggelar POPNAS 2019, karena selain daerah sudah melakukan persiapan, ajang ini pembinaan untuk atlet muda. Di kelompok usia ini, kata Gatot, Indonesia mampu bersaing di level internasional. 

"Terbukti di ASEAN Schools Games kemarin di Semarang kita juara umum," kata dia.

Sekretaris Dispora DKI Jakarta, Asep Saepudin yang juga menjadi pembicara dalam diskusi tersebut mengatakan,

"Kami dukung pemerintah pusat, demi pembinaan atlet muda Indonesia. Apalagi Gubernur DKI sudah menyatakan dukungan. Kami bantu tidak hanya tempat atau venue pertandingan, namun termasuk isinya. Apa yang jadi keputusan pusat dan Gubernur DKI, kami ikut dukung."

Sekum KONI DKI Djamran mendukung gelaran POPNAS 2019 di Jakarta. "Ini agenda nasional yang sudah rutin, dan kita mampu bersaing di tingkat internasional untuk kategori ini. Apalagi daerah sudah enak persiapan, kalau batal mereka akan kecewa." 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement