REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Kabar positif untuk penggemar Michael Schumacher. Legenda hidup F1 itu dikabarkan telah sadar dari koma.
Le Perisien memberitakan ini pada rabu (11/9). Seorang staff di rumah sakit di Paris, tempat Schumacher dirawat, menjadi sumber berita anonim.
"Ya, dia bagian dari departemen Saya. Saya yakinkan Anda, dia sudah sadar," kata sumber tersebut, dikutip dari AS, Kamis (12/9).
Staff medis itu menceritakan ke temannya. Kabar ini beredar luas, hingga menjadi bahan pemberitaan salah satu media di Prancis itu.
Presiden Federasi Otomotif Internasional (FIA), Jean Todt mengunjungi Schumacher pada Senin (9/9) sore waktu setempat. Usai kunjungan tersebut, Todt menolak berkomentar.
Pihak keluarga belum mengonfirmasi kabar ini. Mantan pembalap 50 tahun itu dalam keadaan koma selama nyaris enam tahun terakhir.
Pada Desember 2013, Schumacher kecelakan saat bermain ski untuk mengisi waktu liburan. Dampaknya, ia mengalami cedera otak serius, namun terus menjalani perawatan.
Selama dalam masa koma, jarang ada pemberitaan tentang Schumacher. Pada Juli 2019, ia dikabarkan mengalami kemajuan positif dalam proses pemulihan. Hanya, pria Jerman ini masih berjuang untuk berkomunikasi.
Le Parisien memberitakan, Schumacher menjalani perawatan sel punca di Paris di RS Georges-Pompidou. Ia ditangani seorang ahli bedah kardiovaskular bernama Philippe Menasche. Sang dokter disebut-sebut sebagai pionir dalam pembedahan sel.
Dr Menasche terkenal karena melakukan transplantasi sel embrionik pertama di dunia pada pasien dengan gagal jantung pada tahun 2014. Schumacher menjalani perawatan pada Selasa (10/9) dan dilaporkan sudah meninggalkan RS keesokan harinya.
Schumacher memenangkan rekor 91 grand prix dan tujuh gelar dunia Formula Satu (F1). Dia meraih dua gelar pertamanya bersama Benetton pada 1994 dan 1995 sebelum lima berturut-turut dengan Ferrari antara 2000-2004.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
