Sabtu 14 Sep 2019 16:38 WIB

Seluruh Wakil Indonesia Tumbang di Hari Pertama Davis Cup

David sempat tampil meyakinkan saat meninggalkan jauh lawannya di set pertama.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Gita Amanda
Petenis Indonesia David Agung Susanto berusaha memukul bola saat mengikuti sesi latihan jelang Piala Davis Grup II Zona Asia/Oseania di Lapangan Tenis Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (13/9/2019).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Petenis Indonesia David Agung Susanto berusaha memukul bola saat mengikuti sesi latihan jelang Piala Davis Grup II Zona Asia/Oseania di Lapangan Tenis Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (13/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petenis tunggal putra Indonesia, David Agung Susanto kalah oleh wakil Selandia Baru, Rhett Purcell dalam tiga set 6-3, 4-6, 0-5 di Stadion Tenis Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (14/9). Kekalahan David menemani Rifki Fitriadi yang juga tumbang oleh wakil Selandia Baru di laga sebelumnya, Ajeet Rai dalam dua set langsung 6-7 (6-7), 3-6.

David sempat tampil meyakinkan saat meninggalkan jauh lawannya di set pertama dengan skor 6-3. Performa impresif pun masih hadir saat ia memimpin 4-1 di set kedua. Namun bukannya berada di atas angin, determinasi David seakan menurun hingga kedudukan berbalik menjadi 4-6 di akhir set kedua.

Baca Juga

Di set ketiga, sang lawan semakin menjadi-jadi ketika tak memberikan satupun poin untuk David hingga wakil Indonesia itu harus kalah tanpa memetik satupun angka. "Saya bingung juga bisa stuck di situ, mencoba bangkit tapi susah ngomongnya. Susah bentuk fokus dan kehilangan momentum," kata David selepas laga.

Menurut David, ia terus berusaha bermain seperti di awal set pertama. Namun, ia merasa tiba-tiba kehilangan fokus dan buru-buru mengincar kemenangan. Hal itu, dianggapnya sebagai faktor penghilang performa di akhir laga.

Di satu sisi, sang lawan menilai permainan yang baru saja dimenangkannya merupakan laga sulit. Ia mengaku, berisiknya suara penonton turut mempengaruhi penampilannya di awal set.

Tampil di depan pendukung lawan, dianggap sebagai pembentuk mental agar lebih percaya diri membalikkan keadaan. Terbentuknya semangat tanding dinilai dapat menjadi modal penting untuk pertandingan hari kedua, Ahad (15/9). "Saya akan berusaha lagi esok hari," ujar Rhett.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement