Senin 16 Sep 2019 08:49 WIB

Duel Tyson Fury Vs Wilder Terancam Tertunda Lagi

Duel itu dinanti karena Fury satu-satunya petinju yang belum dikalahkan Wilder.

Tyson Fury
Foto: REUTERS/Peter Cziborra
Tyson Fury

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertarungan ulang antara petinju kelas berat Inggris Tyson Fury dengan juara dunia kelas berat versi WBC Deontay Wilder yang dijadwalkan digelar 22 Februari 2020 kemungkinan bakal tertunda lagi. Pernyataan itu disampaikan oleh ketua promotor Tyson Fury, Frank Warren.

Warren menyatakan, Fury mengalami luka parah hingga berlumuran darah pada mata kanannya saat duel dengan Otto Walin di WBC Las Vegas, Ahad (15/9). Fury yang berusia 31 tahun itu langsung dibawa ke rumah sakit untuk melakukan operasi.

"Jika dia belum pulih benar, mungkin jadwal pertandingan akan dimundurkan. Semoga itu bukan masalahnya. Apabila dia baik-baik saja, itu tidak jadi masalah,” kata Warren seperti dikutip BBC. “Ini bukan hanya soal bertarung di ring, tetapi juga training dan sparring. Jadi dia harus 100 persen pulih.”

Duel antara keduanya sangat dinanti oleh para pemirsa mengingat Fury adalah satu-satunya petinju yang tidak berhasil dikalahkan oleh Wilder dalam adu jotos yang berakhir seri pada Desember tahun lalu di Los Angeles, Amerika Serikat. Fury, yang pada saat itu mengendalikan pertarungan, tidak mampu mendapatkan poin penentu sehingga memupus harapannya untuk menang.

photo
Petinju Deontay Wilder (kiri) dan Artur Szpilka (black shorts) bertarung dalam pertarungan kelas berat di Barclays Center, New York, Sabtu (16/1).

Namun lagi-lagi pertarungan belum bisa dipastikan akan betul-betul terlaksana sesuai jadwal. Warren menambahkan, pihaknya akan menunggu operasi plastik dan jahitan pada mata Fury.

Pada pertarungan berlumuran darah antara Fury dan Wallin, tampak mendapatkan banyak perhatian. Analis tinju Steve Brunce, misalnya, mengatakan kepada BBC Radio bahwa luka yang dialami Fury adalah luka terparah yang pernah ia lihat dalam pertarungan tinju.

Sementara komentator Mike Costello mengatakan bahwa apabila pertarungan dilakukan di Inggris, laga itu pasti akan dihentikan. Penilaian serupa juga disampaikan oleh mantan juara dunia kelas berat menengah Andy Lee. “Seandainya itu bukan Fury mungkin pertarungan akan dihentikan.”

Lee menilai bahwa tertundanya pertarungan tidak bisa dihindari "Sulit untuk melihat dia bisa kembali bertarung pada Februari nanti karena itu membutuhkan waktu enam hingga delapan bulan untuk pulih."

Sebelumnya, pertarungan ulang antara juara dunia ini juga sempat tertunda sejak Februari lalu saat Fury memilih untuk melakukan satu pertarungan dengan lawan lain.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement