Senin 16 Sep 2019 15:18 WIB

Bahan Evaluasi Jadi Modal Blitar Bandung United Vs PSMS

Budiman mengakui banyak yang harus dievaluasi dari tim Blitar Bandung United.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Blitar Bandung United, Budiman Yunus (kiri) dan pemain Blitar Bandung United Wildan Ramdani di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Senin (16/9).
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Pelatih Blitar Bandung United, Budiman Yunus (kiri) dan pemain Blitar Bandung United Wildan Ramdani di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Senin (16/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Blitar Bandung United akan menghadapi PSMS Medan di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Selasa (17/9). Dalam laga ini, Blitar Bandung United menargetkan kemenangan.

Ini menjadi debut kedua bagi pelatih Blitar United, Budiman Yunus. Budiman mengakui hanya memiliki waktu satu pekan untuk mengenal tim.

"Pertandingan besok saya tidak mau dipermalukan lagi di kandang sendiri, jadi pertandingan besok memang cukup berat buat saya dan pemain," kata Budiman di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Senin (16/9).

Keadaan tim pasca-ditinggal pelatih sebelumnya, Liestiadi, memang sulit. Saat ini Blitar Bandung United berada di urutan 11 klasemen sementara wilayah barat Liga 2 dengan raihan 10 poin. "Bukan hanya mental, taktik dan strategi, tapi semuanya harus siap," kata Budiman.

Menurut Budiman, PSMS merupakan tim yang solid dan konsisten bertengger di papan atas. Dominasi pemain Liga 1 menjadi salah satu kekuatan PSMS bermain di Liga 2.

Berbeda dengan tim satelit Persib ini, Budiman mengakui banyak yang harus dievaluasi dari tim. Sayangnya, bursa transfer pemain yang sudah ditutup membuat Budiman harus memutar otak. "Saya lihat para pemain baru bermain di Liga 2, hampir semua pemain berasal dari Liga 3. Jadi saya akan memaksimalkan pemain yang ada," jelasnya.

Budiman berharap dengan adanya bantuan dari pemain Persib, dapat menambah motivasi pemain untuk kerja lebih ekstra. Menurutnya, adanya tambahan pemain Persib bisa mengangkat kepercayaan diri tim. "Saya tekankan pada pemain, tapi jangan dijadikan beban. Kami lihat terus ke depan, jangan tatap ke belakang, kami harus menghindari jurang degradasi," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement