Senin 14 Oct 2019 21:17 WIB

Tim U-12 Raih Posisi Ke-4 di Piala Dunia Danone Cup 2019

56 tim dari 27 negara di dunia ikut berpartisipasi dalam final Piala Dunia DNC.

Tim Garuda Muda tiba di tanah air setelah mengikuti babak final Piala Dunia Danone Nation Cup U-12 di Barcelona tanggal 11-13 Oktober lalu.
Foto: Istimewa
Tim Garuda Muda tiba di tanah air setelah mengikuti babak final Piala Dunia Danone Nation Cup U-12 di Barcelona tanggal 11-13 Oktober lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tim Indonesia U-12 meraih hasil yang menggembirakan pada putaran final Piala Dunia Danone Nations Cup (DNC) 2019 yang berlangsung di Barcelona, Spanyol. Juara Nasional AQUA Danone Nations Cup (AQUADNC) 2019 FOSSBI Rajawali Muda juara meraih posisi keempat dan ASIOP APACINTI juara 2018 berada di posisi kesebelas.

Tim Garuda Muda tiba di tanah air setelah mengikuti babak final Piala Dunia Danone Nation Cup U-12 di Barcelona tanggal 11-13 Oktober lalu. Kedatangan Tim Garuda Muda disambut Arif Mujahidin selaku Communications Director Danone Indonesia.

FOSSBI yang menjadi salah satu wakil Indonesia tampil memukau pada penyisihan grup D dengan hasil 2 kali menang dan satu kali kalah. Tim asuhan Alfredo Vera itu mampu menghancurkan hegemoni negara-negara Eropa saat menghantam Portugal 2-0, dan Hungaria 3-0.

Namun di partai akhir penyisihan grup Garuda Muda takluk dari Jerman dengan skor 0-2. Dengan hasil ini Garuda Muda lolos ke babak perempat final dengan status runner up grup dengan nilai 6 hasil dari dua kali kemenangan dan satu kali kalah.

Pada babak delapan besar, kontingen Indonesia menjalani sebuah training camp yang khusus dipersiapkan oleh Danone-AQUA berhasil menundukan Tunisia dengan skor tipis 1-0 dan menantang Spanyol. Langkah tim muda ini akhirnya harus terhenti di babak empat besar usai kalah 0-3 dari Spanyol.

Marketing Manager Danone-AQUA, Jeffri Ricardo mengaku bangga atas capaian prestasi pesepakbola muda yang telah memberikan hasil terbaik. Jeffri mengatakan, saat menggelar AQUADNC 16 tahun yang lalu, tujuannya sederhana yaitu untuk terus meningkatkan dampak positif Danone-AQUA kepada keluarga Indonesia dengan mempromosikan gaya hidup sehat melalui olahraga.

“Kita merayakan bersama permainan yang mengesankan dari kedua tim yang menjunjung nilai-nilai fair play, saling menghormati, dan kebersamaan. Kami juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah banyak membantu selama persiapan,” kata Jeffri dalam rilisnya, Senin (14/10).

“Final Dunia DNC tahun ini merupakan Final Dunia ganda untuk merayakan ulang tahun keseratus Danone. Para juara nasional DNC tahun 2018 dan 2019 bertanding pada rangkaian acara yang sama,” tambahnya.

Sebanyak 56 tim dari 27 negara di dunia ikut berpartisipasi dalam final Piala Dunia DNC. Brazil dan Spanyol menjadi pemenang Final Dunia DNC tahun 2018 dan 2019 untuk tim sepak bola pria. Sementara Perancis dan Spanyol menjadi pemenang untuk tim sepak bola wanita.

Corporate Communication Director Danone Indonesia Arif Mujahidin usai menyambut kedatangan Tim Garuda Muda di Bandara Soekarno-Hatta menyatakan, nilai positif sepak bola yang diadopsi oleh kedua tim juga berhasil membawa Indonesia meraih posisi kedua dalam Change the Game Challenge dengan perolehan 54 poin. Tim Indonesia 2018 dan 2019 harus menyelesaikan tantangan untuk mengumpulkan poin.

"Nantinya, setiap poin yang didapatkan pada tantangan tersebut akan dikonversikan menjadi donasi kepada Watering Mind, sebuah lembaga swadaya masyarakat yang berfokus kepada penyediaan akses air bersih," kata Arif.

Sebelumnya, kedua tim juga telah diperkenalkan dengan gerakan #BijakBerplastik selama kegiatan berlangsung, di mana mereka diajarkan agar lebih bijaksana dalam mengolah sampah plastik sejak tahap seleksi regional AQUADNC.

AQUADNC adalah festival sepak bola anak-anak U-12 terbesar di Indonesia yang merupakan bagian dari Danone Nations Cup yang diselenggarakan oleh Danone dan merupakan festival sepak bola internasional yang diakui FIFA sebagai Piala Dunia Sepakbola untuk anak-anak.

DanoneAQUA secara konsisten menyelenggarakan AQUADNC selama 16 tahun dan telah melahirkan talenta-talenta muda Indonesia yang berhasil mewujudkan mimpi menjadi pesepakbola profesional dan menjadi pilar-pilar utama sepakbola Indonesia. Seperti Andik Vermansyah, Evan Dimas, Rasyid Bakri, Paolo Sitanggang dan Muchlis Hadi Ning Syaifulloh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement