Kamis 17 Oct 2019 08:48 WIB

Dranix Targetkan Juara di Kejuaraan Dunia E-Sports 2019

Dranix mewakili Indonesia untuk berlaga di Brasil.

Tim Esports profesional Indonesia, Dranix Esports.
Foto: Dok. Megapro
Tim Esports profesional Indonesia, Dranix Esports.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim e-sports Indonesia, Dranix Esports, menargetkan titel juara di kejuaraan dunia Free Fire World Series 2019. Sang juara Free Fire Indonesia Masters Season 2 tersebut akan membela nama bangsa dalam kejuaraan yang dihelat di Brasil pada November mendatang.

General Manager Dranix Esports Angeline 'Toska' Vivian mengatakan, sebagai pemegang tiket wild card Piala Presiden 2020, timnya akan bermain mati-matian di Brasil. Terlebih, Indonesia juga berhasil menyabet gelar juara pada gelaran yang sama melalui tim Evos Esports di Thailand. "Kami terus berlatih, persiapan dua bulan, para atlet tahu kami membawa nama Indonesia. Jadi, target harus juara dunia," kata dia dalam jumpa pers, di Plaza Senayan, Jakarta, Rabu (16/10).

Dranix akan difasilitasi oleh Garena Indonesia untuk menyabet piala di Brasil. Produser Garena Free Fire Indonesia Christian Wihananto menegaskan, dukungan penuh kepada Dranix akan diberikan. “Kami akan memberikan dukungan penuh dan memfasilitasi Dranix Esports sebagai wakil Indonesia bertanding di Free Fire World Series 2019 di Brasil. Dengan prestasi sebelumnya di Free Fire World Cup dan Free Fire Asia Invitational, kami optimistis bendera Indonesia kembali berkibar dan Dranix Esports membawa pulang piala ke Tanah Air,” ujar Christian.

Christian menyebut, saat ini Indonesia semakin diperhitungkan dalam industri game global. Garena Worldwide saat ini sedang dalam tahap bidding untuk menentukan lokasi penyelenggaraan Free Fire World Series 2020. Indonesia menjadi salah satu kandidat kuat untuk ditunjuk sebagai tuan rumah. 

“Kami mohon dukungan semua pihak untuk ikut membuktikan bahwa ekosistem e-sports Indonesia sudah sangat kuat, matang, dan siap untuk menjadi tuan rumah dari Free Fire World Series 2020,” kata dia.

Dia menambahkan, Garena Indoenesia tertantang untuk terus mendukung pengembangan ekosistem e-sports di Indonesia. E-sports yang dikelola dengan baik berpotensi untuk melahirkan generasi muda Indonesia yang positif dan berprestasi.

"Sejumlah upaya telah dilakukan Garena Indonesia untuk mewujudkan hal tersebut, seperti menyelenggarakan turnamen tingkat komunitas, nasional, internasional, hingga terlibat dalam turnamen Piala Menpora, Piala Presiden Esports 2020, Asian Games 2019, dan SEA Games 2019," kata dia.

Christian menambahkan, sejumlah turnamen yang diselenggarakan Garena mendapatkan respons yang tinggi dari para penggemar. Turnamen Free Fire Indonesia Masters Season pertama bahkan mencetak rekor MURI sebagai pertandingan e-sports battle royale dengan jumlah peserta terbanyak di Indonesia, yaitu 7.920 tim (33 ribu orang peserta).

Sementara, dari sisi potensi atlet, tak terbantahkan Indonesia juga mampu bersaing kompetitif dengan atlet e-sports mancanegara. Dalam kejuaraan dunia Free Fire, tim e-sports Indonesia, EVOS Capital, sukses menjuarai Free Fire World Cup 2019 yang diadakan di Bangkok, Thailand, beberapa waktu lalu. "Sedangkan di tingkat Asia, dua tim e-sports Indonesia juga berhasil menggondol piala. Island of God (IOG) menjadi juara Free Fire Asia Invitational (FFAI) 2019, diikuti oleh EVOS Roar yang meraih peringkat ketiga di kejuaraan yang sama," ujarnya.

 

Wijaya Nugroho selaku Esports Manager Garena Indonesia menambahkan, sistem kompetisi yang merata dan berjenjang dibutuhkan agar e-sports sebagai cabang olahraga bisa terus bertumbuh. Tidak hanya dari sisi atletnya, juga potensi ekonomi kreatif dari industrinya kian berkembang. "Ini akan kita terus lakukan ke depan. Bahkan, saat ini Garena juga sedang mempersiapkan program terbaru, yaitu turnamen antarkampus, yang merupakan kolaborasi antar-Garena dan LIMA (Liga Mahasiswa),” ujar Wijaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement