REPUBLIKA.CO.ID, MALLORCA -- Petenis tunggal putra asal Spanyol, Rafael Nadal memastikan turun pada turnamen tutup musim Final ATP 2019 di O2 Arena London, Inggris 10-17 November mendatang. Itu disampaikan Nadal setelah mengetahui hasil pemindaian cedera perut ketika turun di Paris Masters pekan lalu.
Nadal sempat mengisyaratkan tidak turun pada turnamen tersebut meski mengatakan tetap menunggu hasil pemindaian cederanya. Namun, penggemar tenis dan rival-rivalnya bisa menyaksikan Raja Tanah Liat mengayunkan raket di London.
"Kemarin saya menjalani pemindaian di Mallorca dan meskipun mengalami ketegangan kecil di perut kanan saya, saya akan melakukan perjalanan ke London," kata orang nomor satu dunia itu dalam sebuah pernyataan di akun Twitter resminya pada hari Selasa, dilansir dari Reuters, Selasa (5/11).
Pemegang 19 gelar Grand Slam itu akan mulai berlatih mempersiapkan diri turun di Final ATP pada Kamis dan Jumat. Pertama dia akan melatih servis. Dia berharap dengan persiapan tersebut benar-benar bisa memainkan turnamen tersebut sesuai harapan.
Nadal mengundurkan diri sebelum pertandingan semifinal Paris Masters 2019 melawan Denis Shapovalov. Karenanya, Shapovalov melaju ke partai puncak tanpa bertanding. Keberhasilan Nadal melaju ke semifinal membuat dia merebut peringkat satu dunia dari tangan Novak Djokovic dalam daftar rangking terbaru, Senin (4/11).
Turnamen ini akan menjadi ujian Nadal. Pasalnya, pemain kelahiran Mallorca tak pernah menjuarai gelar pada kejuaraan ini. Dia dikalahkan Roger Federer pada final 2010 dan Novak Djokovic di final 2013. Dengan kondisi Nadal yang masih berkutat dengan cedera, menjadi tantangan tersendiri agar bisa bersaing dengan tujuh pemain top lainnya.
Final ATP merupakan turnamen tutup musim yang hanya diikuti oleh delapan petenis top dunia berdasarkan rangking. Kejuaraan ini memiliki level tak jauh beda dengan Grand Slam. Banyak pemain mengincar bisa tampil pada turnamen ini.
Turnamen memiliki rating tinggi karena disiarkan lebih dari 180 wilayah dengan angka pemirsa global rata-rata 95 juta setiap tahunnya. Untuk itu turnamen sangat ditunggu-tunggu oleh pencinta tenis dunia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
