REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Direktur turnamen Paris Masters, Guy Forget bicara tentang kemenangan Novak Djokovic di Paris Masters 2019. Menurut dia, Djokovic memang terlihat lebih unggul dibanding lawan-lawannya.
Tentu banyak yang ingin menyaksikan pertarungan terjadi antara Nadal dan Djokovic di final. Namun itu tak terjadi karena Nadal mengundurkan diri akibat cedera.
Performa Djokovic sepanjang tahun ini, lanjut Forget, menunjukkan kepada generasi yang lebih muda bahwa ia bisa menjadi yang terbaik di dunia meski usianya sudah menua. Sayangnya, final Paris Masters 2019 tak bisa mempertemukan dua pemain top saat ini, Djokovic dan Nadal.
“Banyak orang akan memimpikan final di sini di antara mereka dengan mungkin balas dendam yang terjadi di London. Selama sepuluh tahun, kami belum lelah. dengan Rafa, Roger, dan Novak,” ujar Forget dilansir dari Tennisworldusa, Kamis (7/11).
Forget mengatakan, sebenarnya ingin menyaksikan pemain lain di luar The Big Three. Ketiga pemain tersebut, meski berusia di atas 30 tahun masih menunjukkan seperti usia muda yang lapar terhadap kemenangan.
The Big Three juga masih memiliki kecepatan di lapangan. Mereka pun selalu bisa melalui situasi sulit ketika bertanding. Karena itu, hingga saat ini, tak ada yang muda bagi lawan jika bertemu dengan tiga pemain tersebut di gelanggang. “Saya pikir Novak belum selesai menulis sejarah grand slam. Tetapi mungkin Roger dan Rafa juga," katanya sambil tertawa.
Kepala Federasi Tenis Rusia, Shamil Tarpischev menambahkan, penampilan mereka bertiga benar-benar menarik ditunggu pada setiap pertandingan, terutama di partai final. Tarpischev menilai Rafa, Djokovic, dan Federer memiliki kelas permainan yang tinggi sehingga banyak pencapaian bagus. “Tetapi jelas bahwa mereka bermain tunggal. Jika mereka adalah spesialis ganda, mereka akan tampil dengan cara yang berbeda,” jelasnya.