REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Petenis Yunani, Stefanos Tsitsipas, lolos ke final ATP Finals 2019 setelah mengalahkan Roger Federer di semifinal, 6-3, 6-4, di O2 Arena, London, Inggris, Sabtu (16/11) waktu setempat. Kekalahan Federer membuat pemain asal Swiss tersebut gagal menambah gelarnya di ATP Finals menjadi tujuh.
Bagi Federer, ini menjadi tahun ketiganya berturut-turut menelan kekalahan di semifinal ATP Finals. Federer dikalahkan David Goffin pada 2017 dan setahun kemudian dikalahkan Alexander Zverev.
Dilansir dari BBC, Ahad (17/11), meski suporter yang memenuhi tribun mendukung Federer, namun Tsitsipas tak peduli. Pemain 21 tahun itu memainkan tenis di tengah tekanan suporter Federer dengan baik, terutama pada poin-poin besar.
Tsitsipas berhasil menyelamatkan break point pada gim pertama sebelum meraih gim servis pembuka Federer dan beberapa menit dengan forehand winner. Total Federer memiliki enam break point pada set pembuka tapi gagal mengambilnya. Sebab, Tsitsipas mampu bertahan dengan baik diikuti oleh kesalahan yang sering dilakukan Federer.
Pada gim berikutnya, Tsitsipas tetap dengan tenang menahan serangan-serangan dari Federer. Gemuruh penonton pendukung Federer tak henti menghadirkan tekanan. Namun ia tetap tenang hingga akhirnya memenangkan pertandingan ini.
Tsitsipas bermain baik sepanjang pertandingan ATP Finals 2019. Ia lolos sebagai juara Grup Andre Agassi. Kemenangan ini membuat Tsistsipas tercatat sebagai pemain termuda yang berhasil menang atas the Big Three, Federer, Novak Djokovic dan Rafael Nadal.
"Kemenangan hari ini mungkin merupakan salah satu momen terbaik saya musim ini," kata Tsitsipas.
Di partai final, Tsitsipas akan menunggu pemenang antara juara bertahan Alexander Zverev melawan Dominic Thiem. Thiem juga mempertontonkan permainan luar bisa di turnamen ini. Satu grup dengan Federer dan Djokovic, ia mampu lolos dengan status juara grup.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
