Selasa 19 Nov 2019 03:00 WIB

Pesta Sepak Bola untuk Finlandia

Setelah 32 percobaan akhirnya Finlandia bermain di turnamen mayor.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Para pendukung timnas Finlandia memasuki lapangan usai tim kesayangan mereka mencetak sejarah lolos ke putaran final Euro 2020.
Foto: EPA-EFE/KIMMO BRANDT
Para pendukung timnas Finlandia memasuki lapangan usai tim kesayangan mereka mencetak sejarah lolos ke putaran final Euro 2020.

REPUBLIKA.CO.ID,  HELSINKI -- Gemuruh Stadion Sonera, di Kota Helsinki, tak tertahankan. Sabtu (16/11) dini hari WIB, tuan rumah Finlandia mencetak sejarah.

Pertama kali dalam sejarah, the Eagle-owls lolos ke Piala Eropa. Tiket tersebut diperoleh usai skuat polesan Markku Kanerva menundukkan Liechtenstein tiga gol tanpa balas. Teemu Pukki dan rekan-rekan memastikan diri finis di peringkat kedua Grup J di bawah Italia.

Baca Juga

Dengan koleksi 18 poin, Finlandia tak terkejar lagi. Yunani yang berada di tangga ketiga, baru mengemas 11 poin. Kualifikasi menyisakan satu pertandingan lagi.

"Pasti ada pesta. Kami mengalami saat-saat sukacita, kami merayakan apa yang telah kami capai," kata Pukki dikutip dari BBC, Senin (18/11).

Benar apa yang dikatakan penyerang Norwich City itu. Para penggemar the Eagle-Owls tumpah ruah di beberapa area di Kota Helsinki. Mereka bernyanyi, bergembira, menyalakan kembang api, dan berbagai aktivitas lainnya.

Setelah 32 percobaan akhirnya Finlandia bermain di turnamen mayor. Semula Bosnia Herazegovina dan Yunani difavoritkan menjadi pendamping Italia. Namun fakta berkata lain. Itulah sepak bola.

Topias Kauhala, jurnalis ELMO, media lokal setempat, menceritakan bagaimana banyak orang di negerinya menangis bahagia. Penantian panjang terbayar lunas. "Ini momen sekali dalam seumur hidup," ujarnya.

Kouhala menilai dengan cara ini, dunia bisa memperhatikan mereka. Tak hanya di dunia nyata, di media sosial, para warga Finlandia menyatakan kebanggaan untuk Pukki dkk.

Perdana menteri negara tersebut, Antti Rinne turut bereaksi. Ia memberikan selamat untuk pejuang-pejuang Finlandia. "Akhirnya kami berada di kejuaraan sepak bola para pria," demikian tulisan Rinne di Twitter, dikutip dari BBC.

Suasana emosional mengalir di semua pelosok negeri berpenduduk lima jutaan jiwa itu. Kiper Lukas Hradecky sampai menyarankan tanggal 15 November sebaiknya ditetapkan sebagai hari libur nasional. Menurutnya, ia dan rekan-rekan telah mewujudkan impian banyak orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement