Selasa 26 Nov 2019 06:07 WIB

Brescia Bela Pernyataan Presiden Klub Soal Balotelli

Balotelli terus berjuang menemukan performa terbaik sejak bergabung dengan Brescia.

Mario Balotelli saat berkonfrontasi dengan pendukung Verona.
Foto: EPA-EFE/FILIPPO VENEZIA
Mario Balotelli saat berkonfrontasi dengan pendukung Verona.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lelucon Presiden Brescia Massimo Cellino yang menyebutkan bahwa masalah striker Mario Balotelli adalah karena berkulit hitam dan dia "berusaha untuk menjadi lebih putih" telah disalahartikan oleh banyak pihak. Klub Serie A Liga Italia itu mengatakannya pada Senin (25/11).

Dunia sepak bola Italia terganggu rasisme selama bertahun-tahun dan Balotelli, lahir di Sisilia dari orang tua asal Ghana dan kemudian diadopsi pada usia tiga tahun. Ia menjadi salah satu korban utama baru-baru ini dalam pertandingan di Hellas Verona oleh para pendukung tim tuan rumah.

Baca Juga

Pemain berusia 29 tahun itu terus berjuang menemukan performa terbaiknya sejak bergabung dengan Brescia pada musim ini. Ia dikeluarkan dari tim untuk pertandingan pada Ahad (24/11) di AS Roma dan sang pelatih Fabio Grosso mengingatkan bahwa dia perlu lebih menunjukkan tekad kuatnya itu.

Pada hari Senin, Cellino ditanyai tentang situasi Balotelli di sela-sela pertemuan umum Serie A. "Dia berkulit hitam, apa yang harus saya katakan?" ujarnya. "Dia mencoba untuk menjadi lebih putih tetapi itu tidak mudah."

Cellino mungkin juga memilih menggunakan kata "hitam", yang dalam bahasa Italia sering bermakna sangat marah.

Brescia yang kini menjadi juru kunci klasemen Serie A itu kemudian mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan bahwa komentar sarkastik Cellino itu lebih ditujukan untuk mengkritik Balotelli.

"Penekanan oleh 'Calcio' Brescia itu hanyalah lelucon paradoks, tetapi kemudian jelas disalahartikan. Pernyataan itu dimaksudkan dalam upaya mengecilkan paparan media yang berlebihan dan dengan maksud untuk melindungi pemain itu sendiri," demikian pernyataan klub itu seperti dikutip Reuters.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement