Senin 02 Dec 2019 22:27 WIB

Bali United Juara Liga Indonesia, Teco Cetak Sejarah

Teco mencetak sejarah sebagai pelatih yang sukses membawa dua tim berbeda juara.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Bayu Hermawan
Pemain dan official tim Bali United merayakan kegembiraan mereka, pasca mengalahkan tuan rumah Semen Padang FC dan memastikan meraih gelar juara Liga 1 2019, di Stadion GOR H Agus Salim, Padang, Sumatera Barat, Senin (2/12/2019).
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Pemain dan official tim Bali United merayakan kegembiraan mereka, pasca mengalahkan tuan rumah Semen Padang FC dan memastikan meraih gelar juara Liga 1 2019, di Stadion GOR H Agus Salim, Padang, Sumatera Barat, Senin (2/12/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Stefano Cugurra Teco berhasil mencetak sejarah sebagai pelatih asing pertama yang sukses meraih gelar juara Liga 1 bersama dua tim berbeda secara beruntun. Pada musim 2018, Teco sukses mengantar Persija Jakarta meraih dua trofi, yakni Piala Presiden dan Liga 1. Kini, pelatih asal Brasil itu memastikan gelar juara Liga 1 2019 bagi Bali United.

Juru taktik berusia 45 tahun itu berhasil membawa Bali United juara usai mengalahkan Semen Padang 2-0 pada pekan ke-30 Liga 1 2019 di Stadion Haji Agus Salim, Senin (2/12) sore WIB. Saat ini tim berjuluk Serdadu Tridatu telah mengoleksi 63 poin, nilai yang tak mungkin lagi terkejar oleh Borneo FC yang duduk di peringkat kedua dengan selisih 17 poin, sementara hanya tinggal empat laga tersisa sebelum kompetisi musim ini berakhir.

Baca Juga

Tangan dingin Teco rupanya mampu meracik tim yang hanya mampu menjadi runner up pada kompetisi Liga 1 2017 itu. Hal ini tak terlepas dari pengalaman panjang Teco di dunia kepelatihan. Debut pertama Teco di Indonesia dimulai pada tahun 2004 sebagai pelatih fisik Persebaya Surabaya mendampingi Jacksen F. Tiago yang bertindak sebagai pelatih kepala. Saat itu, Teco turut merasakan euforia juara bersama Persebaya di Liga Indonesia 2004.

Pemilik nama lengkap Alessandro Stefano Cugurra Rodrigues kemudian mencari peruntungan di Liga Malaysia. Kuala Muda Naza jadi klub pertama yang dipimpin dengan jabatan pelatih kepala pada 2008. Setelah dua tahun di Malaysia, Teco memutuskan berpetualang ke Liga Thailand untuk meretas karier sebagai pelatih kepala. Di Negeri Gajah Putih ia sempat singgah di Chiangrai United, Phuket, Osotspa Samut Prakan, dan Royal Thai Navy sebelum kembali ke Indonesia dan menukangi Persija Jakarta pada 2017.

Namun, pengalaman Teco dari beberapa negara tak lantas membuat kariernya bersama Persija sukses. Ia sempat didesak mundur oleh suporter Persija pada musim 2017. Beruntung bagi Persija, Teco menjawab kritik suporter dengan mengawinkan gelar Piala Presiden dan Liga 1 2018. Setelah kontraknya bersama Persija selesai, Teco dipinang Bali United dan menjadi pelatih asing yang berhasil meraih prestasi juara kompetisi level tertinggi Tanah Air dalam dua musim beruntun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement