Jumat 13 Dec 2019 14:32 WIB

Ivana Optimistis Hadapi Kualifikasi Kejuaraan Berkuda Asia

Ivana akan turun di nomor tunggang serasi pada Sabtu (14/12).

Atlet berkuda Indonesia Ivana Putri Santosa.
Foto: Dok. Rep
Atlet berkuda Indonesia Ivana Putri Santosa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Atlet berkuda putri Indonesia, Ivana Putri Santosa dalam kondisi siap fisik dan mental untuk menghadapi babak kualifikasi Asian Equestrian Federation (AEF) 2020 nomor tunggang serasi (dressage). Babak kualifikasi internal ini akan dilakukan di gelanggang berkuda Equinara, Pulomas, Jakarta, Sabtu (14/12).

 

Ivana menegaskan, meski harus mengalami pergantian pelatih yang sangat mendadak, ia yakin mampu memberikan yang terbaik. Atlet berusia 15 tahun ini sebelumnya berada di bawah tuntunan James Octavianus. Namun, James tiba-tiba ditarik oleh Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) untuk mendampingi atlet-atlet junior dalam sebuah kejuaraan di Thailand.

 

Atas segala pertimbangan, Ivana kemudian mendapatkan pelatih pengganti untuk membimbing sekaligus mendampinginya ketika berlomba nanti. "Pelatih saya sekarang Alla Poloumieva, beliau mau membantu saya, saya beruntung karena dia ilmunya banyak dan itu membuat saya belajar hal-hal yang lebih variatif," kata Ivana ini ketika ditemui di gelanggang berkuda Equinara, Pulomas, Jakarta, Jumat (13/12).

 

Remaja asal Semarang, Jawa Tengah ini mengatakan, ikatan dengan kudanya yang ia beri nama 'Black Peony' sudah sangat baik. Nantinya, kuda warmblood asal Belanda inilah yang akan menjadi rekan Ivana dalam menjalani kualifikasi.

 

"Sejak kami bersama dua tahun lalu, Black Peony sudah kaya nyambung gitu dengan saya. Memang saya suka ajak komunikasi dia setiap saya ada kesempatan, entah sesudah berlatih atau berlomba," ujarnya.

 

Terkait teknik, Ivana percaya diri kemampuannya mampu membuat para juri yang rencananya akan berasal dari Singapura dan India itu nanti terkagum-kagum. Terlebih, Ivana punya pengalaman dalam mencicipi fase untuk kualifikasi di kejuaraan serupa tahun lalu.

 

Kala itu, Ivana mampu tampil baik meski tak mencatatkan nilai tertinggi. Namun, ketika mampu menjadi juara pekan olahraga daerah, dia kembali dipanggil. "Tahun lalu saya lolos ke Qatar, jadi sudau tahu kurang banyaknya. Seperti misalnya soal kuda, di sana kita lomba tidak pakai kuda sendiri, tapi disiapkan oleh panitia," ujarnya.

 

Siswi SMAN 1 Semarang ini mengatakan, meski tak akan menunggangi kuda sendiri, ia percaya mampu tambil baik. "Persiapan dua bulan terakhir belajar teknik mempelajari bagaimana supaya cepat akrab dengan kuda. Di kejuaraan, cuma 15 menit diberi waktu untuk bisa membangun ikatan dengan kuda," kata kolektor 15 gelar juara berkuda dalam dua tahun terakhir ini.

 

Dressage adalah salah satu nomor ketangkasan berkuda yang fokus pada membangun harmonisasi atlet dengan kuda. Sebisa mungkin, atlet harus membuat kuda yang tenang, luwes, fleksibel, dan percaya diri, serta perhatian dan tajam, dengan demikian mencapai pemahaman yang sempurna dengan penunggangnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement