REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pelita Jaya Bakrie mengalahkan Satya Wacana Salatiga 70-61 pada pertandingan terakhir hari kedua seri pertama IBL Pertamax 2020 di GOR Sahabata Semarang, Sabtu (11/1). Pada laga ini, Dior Lowhorn mencetak double-double 32 poin dan 24 rebound.
Pelita Jaya Bakrie unggul 18-10 pada kuarter pertama. Lowhorn sudah mencetak 13 angka pada kuarter awal ini. Pada kuarter kedua, Satya Wacana sempat mengejar dan menyamakan kedudukan, namun Pelita kembali bangkit dan unggul dengan skor 34-22.
Lowhorn menyumbang 17 angka, Battle menambah 9 angka, Govinda menyumbang 6 poin dan Adhi melesakkan dua angka. Di kubu Satya Wacana, Williams dan Heyward sama-sama menyumbang 7 angka, Antoni Erga dan Christopher Valente Sterling sama-sama menyumbang 3 angka dan dua angka dipersembahkan Andre.
Kuarter ketiga, three point play Williams dan three point Sterling mendekatkan skor, PJ tinggal unggul empat angka 37-33, memaksa Coach Ocky Tamtelahitu mengambil time out. Seusai time out, Lowhorn dan Ragil mencetak angka 41-33. Pelita mengunci kuarter ketiga dengan keunggulan 53-44.
Kuarter keempat dimulai Satya Wacana mengejutkan dengan tembakan tiga angka Williams dan Ardian Ariadi membuat mereka memimpin 54-53. Lemparan bebas Kevin Bridgewaters membuat angka sama 54-54. Lowhorn mencetak poin , namun dibalas dengan dunk Williams kedudukan menjadi 56-56.
Fast break Andre Adriano kembali membuat Satya Wacana memimpin 58-56, namun segera disamakan oleh Lowhorn dan dunk Battle membuat Pelita memimpin 60-58. Coach Satya Wacana, Efri Meldy meminta time out.
Tembakan tiga angka Govinda dan perimeter shot Battle membuat Pelita makin menjauh 63-58 ketika laga tersisa empat menit. Pelita terus menjaga marjin sementara tembakan tembakan tiga angka Satya Wacana tidak memenuhi sasaran. Pelita menang 70-61.
Lowhorn mencetak double-double 32 poin dan 24 rebound, Battle menambah dengan 15 angka. Di kubu Satya Wacana, Williams membuat 19 poin dan 10 rebound. Sterling membukukan 15 angka dan Heyward mencetak 14 poin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika