Kamis 16 Jan 2020 17:12 WIB

Kota Bandung, Tuan Rumah Seri Kedua IBL Pertamax 2020

Seri kedua IBL Pertamax 2020 akan berlangsung pada 17-19 Januari 2020.

Rep: Fitriyanto/ Red: Agung Sasongko
Pemain asing Prawira Bandung Dimitri Lashaun Cook membawa bola saat melawan Amartha Hangtuah.
Foto: DOK IBL
Pemain asing Prawira Bandung Dimitri Lashaun Cook membawa bola saat melawan Amartha Hangtuah.

REPUBLIKA.CO.ID,   BANDUNG -- Kota Semarang menjadi seri pembuka IBL Pertamax 2020. Untuk seri selanjutnya akan berlangsung di kota Bandung pada 17-19 Januari 2020.

"Terima kasih Semarang. Kami yakin seri di Bandung akan tak kalah sengit. Pecinta bola basket Kota Kembang pasti antusias dan terhibur dengan aksi-aksi pebasket terbaik Tanah Air," kata Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah, Kamis (16/1).

Baca Juga

Pada seri kedua, Prawira Bandung akan bertindak sebagai tuan rumah. Bagi pecinta Prawira Bandung, mereka akan menyaksikan tim pujannya beraksi di bawah arahan arsitek baru Giedrius Zibenas. 

Prawira akan memainkan tiga gim di Bandung. Lawan pertama mereka adalah NSH Jakarta. Selanjut Prawira akan ditunggu Satya Wacana dan Indonesia Patriots.

"Saya ingin tim memiliki respek di dalam lapangan. Play good defense. Jika defense bagus, ofense akan lebih mudah," kata Ghibbi, sapaan sang pelatih asal Lithuania ini, dalam keterangan resmi IBL Indonesia.

Reza F. Guntara, pemain Prawira yang sempat bergabung dengan tim nasional Indonesia, mengakui kelebihan Ghibbi. "Dia sangat detail dalam game plan. Saya hanya tinggal mengikuti sistem," kata Reza yang bermain cukup cemerlang di Semarang. yang dibesut asisten Ghibbi ketika membawa Stapac juara, AF Rinaldo.

"Saya harus memutar otak adu strategi dengan Coach Ghibbi, " kata Inal, sapaan akrabnya.

Lawan Prawira Bandung, Satya Wacana belum meraih kemenangan pada seri pertama. Tentu Satya Wacana akan memperbaiki penampilannya.

"Saya akan berusaha membangkitkan tim agar mendapatkan momentum kemenangan," kata pelatih Satya Wacana, Efri Meldy. Tiga kekalahan pasukan Salatiga ini ditentukan pada detik detik akhir pertandingan. 

Indonesia Patriots, lawan terakhir Prawira Bandung juga tak ingin kalah lagi usai  ditumbangkan Pelita Jaya Bakrie.  "Kekalahan jadi pelajaran. Kita harus stay together dan solid sebagai tim. Kami masih harus terus memperbaiki chemistry, " kata guard tim nasional,  Andakara Prastawa Dhyaksa.

Tak hanya tiga gim Prawira. Partai partai lain pun menjanjikan keseruan seperti yang terjadi pada seri pertama

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement