REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Suhu yang lebih dingin dan langit yang cerah setelah hujan lebat pada hari Rabu (15/1) memungkinkan para pejabat untuk melanjutkan turnamen kualifikasi untuk Grand Slam Australia Terbuka (Open) pada Kamis (16/1). Kabut asap diperkirakan akan hilang sepanjang hari.
Semua pertandingan terjadwal awal di lapangan luar di Melbourne Park berlangsung tepat waktu. Sementara beberapa pertandingan sebelumnya ditangguhkan karena kualitas udara yang buruk atau curah hujan dijadwal ulang untuk melanjutkan permainan hari Kamis.
Panitia penyelenggara telah banyak dikritik selama dua hari terakhir oleh para pemain. Pasalnya, panitia tetap memainkan pertandingan meskipun kualitas udara buruk akibat asap kebakaran hutan.
Australia mengalami salah satu musim kebakaran terburuknya dalam sejarah. Kebakaran selama berbulan-bulan itu menewaskan 28 orang, menghancurkan lebih dari 2.500 rumah, dan merusak hutan dan lahan pertanian seukuran luas negara Bulgaria.
Dilansir dari laman Reuters, beberapa petenis, termasuk mantan pemain peringkat lima wanita teratas, Eugenie Bouchard, merasa sulit bernapas selama pertandingan.
Petenis Slovenia Dalila Jakupovic terpaksa mengundurkan diri setelah menderita batuk pada set kedua pertandingannya pada hari Selasa (14/1). Ia mengutuk penyelenggara turnamen karena membiarkan permainan terus berlanjut.
Tennis Australia (TA) mengatakan awal pekan ini keputusan tentang apakah kondisi cocok untuk bermain didasarkan pada data di tempat dan dalam konsultasi dengan staf medis, peramal cuaca, dan ilmuwan pemerintah.
Asap akibat kebakaran hutan yang dahsyat sejauh ini telah mempengaruhi sejumlah kompetisi olahraga elite Australia termasuk sepak bola, liga rugby, dan kriket. Australian Open berlangsung mulai 20 Januari-Februari.