Senin 20 Jan 2020 05:17 WIB

Wasit Kecolongan Tas, PBSI Evaluasi Keamanan Turnamen

Kasus pencurian menimpa wasit asal Uganda Harriet Semugabi di Indonesia Masters 2020.

Sekjen PBSI, Achmad Budiharto
Foto: Humas PBSI
Sekjen PBSI, Achmad Budiharto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PBSI akan melakukan peningkatan keamanan pada agenda-agenda turnamen bulu tangkis selanjutnya di dalam negeri. Hal tersebut berkenaan dengan kasus pencurian yang menimpa wasit asal Uganda Harriet Semugabi di Indonesia Masters 2020 pada Jumat (17/1).

"Kami memang 'kecolongan', karena seting (arena) setiap tahun selalu sama dan sebelumnya tidak ada kejadian seperti ini. Wasit juga meletakkan barangnya terlalu dekat dengan tribun penonton," kata Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto dalam penutupan turnamen Indonesia Masters 2020 di Jakarta, Ahad (19/1).

Baca Juga

Budi yang juga merupakan wakil ketua panitia penyelenggara IM 2020 mengatakan bahwa dari kejadian tersebut, PBSI sudah mendapat pelajaran untuk pelaksanaan ke depan. Pertama, panitia akan merancang agar posisi meja kendali pertandingan (match control site) berjauhan dengan area kursi penonton.

Kedua ialah pengawasan akan lebih ditingkatkan dengan memanfaatkan kamera CCTV. Hal lainnya yang akan dirampungkan PP PBSI selanjutnya adalah proses pemulangan Harriet ke negaranya.

PBSI bersama dengan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) bekerjasama untuk mengurus dokumen yang dibutuhkan Harriet agar bisa kembali ke Uganda. "Kami akan mencarikan dokumen perjalanan agar dia bisa pulang dengan selamat dari Indonesia ke Uganda, termasuk di sini akan kami bantu mengurus dokumen agar berjalan lancar," katanya menerangkan.

BWF melalui Direktur Event Daren Parks menyanggupi upaya pemulangan Harriet dengan mengurus dokumen, meski belum bisa dipastikan kapan wasit tersebut bisa meninggalkan Indonesia. "Itu hal yang tak bisa diduga, bisa terjadi kapan pun dan dimana pun. Kami pasti akan membantu agar bisa memulangkan dia ke negaranya," Daren menuturkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement