REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Unggulan kelima dari Austria, Dominic Thiem berharap bisa menemukan keseimbangan yang sempurna antara menyerang dan bertahan saat menghadapi Novak Djokovic di babak final Australia Terbuka, Ahad (2/2). Thiem melaju ke babak final Australia Terbuka setelah sukses menaklukkan unggulan ketujuh Alexander Zverev (Jerman) pada semifinal di Rod Laver Arena, Melbourne Park, Jumat (31/1).
Petenis berusia 26 tahun itu mengatakan, pengendalian agresivitas adalah kunci ketika menghadapi Djokovic, yang akan memainkan rekor final tunggal putra Australia Terbuka kedelapannya. "Saya pikir saya harus menjaga keseimbangan yang baik. Tentu saja, saya harus mengambil risiko banyak. Saya harus melakukan banyak tembakan," kata Thiem dikutip dari Sporting News, Sabtu (1/2).
Namun, kata dia, pada saat yang sama tentu tidak boleh terlalu banyak memberikan serangan. Sebab menurutnya, dia hanya bisa bergantung pada garis yang sangat tipis.
"Dalam pertandingan terakhir melawannya, mengenai garis itu dengan sempurna di London (di Final ATP)," kata dia.
Thiem mengatakan, akan mempelajari ulang pertandingan melawan Djokovic pada ATP Finals 2019 lalu. Saat itu, petenis asal Austria ini sukses meraih kemenangan dari Djokovic dengan hasil akhir 6-7, 6-3 dan 7-6.
"Tentu saja, akan melihat pertandingan itu, bagaimana saya bermain, dan mencoba mengulanginya," ujar dia.
"Tapi yang pasti dia (Djokovic) adalah favorit. Maksudku, dia memenangkan tujuh gelar di sini, tidak pernah kalah dalam final, pergi untuk yang kedelapan. Saya merasa baik di lapangan. Saya bermain tenis yang hebat, jadi cobalah untuk berada di saya benar-benar terbaik pada hari Minggu," ujar dia.