Senin 10 Feb 2020 14:47 WIB

Gattuso Akui Napoli Terlalu Emosional Saat Dikalahkan Lecce

Pemain Napoli dinilai Gattuso terlalu pasif dalam bertahan sehingga terlihat rapuh.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Napoli Gennaro Gattuso.
Foto: EPA-EFE/DANIEL DAL ZENNARO
Pelatih Napoli Gennaro Gattuso.

REPUBLIKA.CO.ID, NAPOLI -- Pelatih Napoli Gennaro Gattuso mengakui pemainnya terlalu rapuh saat dikalahkan Lecce 2-3, Ahad (9/2). Padahal, sebelumnya i Patenopei telah menang tiga kali beruntun dalam pertandingan di Serie A dan Coppa Italia. Namun Lecce mampu meredam momentum positif Napoli di San Paolo.

''Peluang dapat terbuang. Tapi masalahnya adalah tim terlalu rapuh dan emosional,'' ujar Gattuso dikutip dari Football Italia, Senin (10/2).

Baca Juga

Gattuso menjelaskan, saat Gianluca Lapadula mencetak dua gol, ada tiga bek yang mengawal. Bahkan, dalam momen tersebut, kalau pun Napoli tak bisa mencetak gol, Gattuso menilai skor yang adil adalah 0-0. Sayangnya, pemain Napoli dinilai terlalu pasif dalam bertahan.

Padahal, Gattuso sudah berusaha memainkan lebih banyak penyerang agar situasinya berbeda. Namun, timnya kurang semangat dan tak terorganisasi. ''Itu masalah terbesar kami. Kami akan duduk dan menonton pertandingan ini bersama sebagai tim, belajar bagaimana mengendus bahaya,'' ujar Gattuso.

Dalam 30 menit babak pertama, Napoli paling tidak punya lima sampai enam peluang emas untuk mencetak gol. Namun, gol pertama dari Lapadula membuat pemain Napoli kehilangan kepercayaan diri dan kaget.

Meskipun, Gattuso sadar jika membuat full-back naik ke atas dan menyerang, maka itu bisa menyebabkan pertahanan rapuh dan mudah kebobolan. Namun sayangnya, Napoli kebobolan saat tiga bek berhadapan dengan dua pemain Lecce. ''Anda tidak bisa kebobolan saat tiga lawan dua,'' jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement