Ahad 16 Feb 2020 21:45 WIB

Ini Alasan Laga Arema FC Vs Persebaya Digelar di Blitar

Pertandingan akan digelar tanpa penonton berdasarkan petunjuk Polda Jatim.

Suporter Arema FC (Aremania) melakukan atraksi saat mendukung tim kesayangannya bertanding melawan Persebaya Surabaya.  Laga semifinal Piala Gubernur Jatim yang mempertemukan Persebaya dan Arema FC akan digelar di Stadion Supriyadi di Kota Blitar. Laga ini akan digelar tanpa penonton pada Selasa (18/2).
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Suporter Arema FC (Aremania) melakukan atraksi saat mendukung tim kesayangannya bertanding melawan Persebaya Surabaya. Laga semifinal Piala Gubernur Jatim yang mempertemukan Persebaya dan Arema FC akan digelar di Stadion Supriyadi di Kota Blitar. Laga ini akan digelar tanpa penonton pada Selasa (18/2).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Asprov PSSI Jawa Timur (Jatim) menyampaikan laga semifinal Piala Gubernur Jatim yang mempertemukan Persebaya dan Arema FC digelar di Stadion Supriyadi di Kota Blitar. Laga ini akan digelar tanpa penonton pada Selasa (18/2).

“Satu pertandingan semifinal digelar di Blitar untuk menjaga kondusivitas,” ujar Sekretaris PSSI Jatim Amir Burhanuddin, Ahad (16/2).

Sedangkan, satu laga semifinal lainnya antara Madura United dan Persija Jakarta diselenggarakan di Stadion Kanjuruhan Malang pada Senin (17/2), juga tanpa penonton. Kendati demikian, kata Amir, kedua laga tersebut disiarkan langsung oleh salah satu televisi swasta nasional, MNCTV.  “Persija melawan Madura United mulai pukul 19.00 WIB, kemudian Persebaya lawan Arema FC mulai pukul 15.00 WIB,” ucapnya.

Menurut Amir, digelarnya pertandingan tanpa penonton berdasarkan petunjuk Polda Jatim. Selain itu, hubungan suporter Persebaya (Bonek Mania) dan Arema (Aremania) yang selama ini tidak harmonis menjadi penyebab pertandingan harus dilakukan di tempat netral dan tanpa penonton.

Dengan turunnya keputusan dan izin dari Polda Jatim, lanjut Amir, diharapkan suporter Jawa Timur cooling down dan harus mawas diri karena dalam waktu dekat kompetisi Liga 1 dimulai. “Inilah tantangan yang sesungguhnya untuk menjaga kondusivitas persepakbolaan di Jawa Timur,” katanya.

Sementara itu, untuk babak final tetap digelar pada Kamis (20/2). Namun mengenai tempat pertandingannya masih menunggu hasil semifinal antara Persebaya melawan Arema FC.

Amir juga mengatakan, meski namanya Piala Gubernur Jatim, tapi keputusan teknis dipercayakan ke panitia Asprov PSSI untuk dibahas secara seksama dengan klub-klub peserta.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement