REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Seolah tidak terpengaruh dengan sanksi dari UEFA terhadap Manchester City, pelatih asal Spanyol, Pep Guardiola, justru membuka kemungkinan untuk memperpanjang kontrak bersama The Citizen. Kontrak eks pelatih Barcelona bersama City sebenarnya baru akan berakhir pada akhir musim depan.
Guardiola pun mengaku kerasan dan merasa bahagia menukangi The Citizen. Belum lagi dengan dukungan yang selama ini dia dapatkan dari pemilik City. Atas asalah inilah, Guardiola akhirnya membuka peluang bagi dirinya untuk terus melanjutkan kiprahnya bersama The Citizens.
''Saya bekerja dengan pemain-pemain luar biasa di klub ini, dan dukungan luar biasa dari pemilik klub. Jadi, tidak akan sulit untuk mengerti kenapa saya bertahan di klub ini pada tiga tahun berikutnya atau beberapa tahun berikutnya,'' tutur Guardiola seperti dikutip The Guardian, Sabtu (22/2).
Primed and ready! 💪
— Manchester City (@ManCity) February 21, 2020
⚽️ @marathonbet
🔵 #LEIMCI #ManCity pic.twitter.com/YsoNw8paTz
Pada 2018 silam, Guardiola memang telah sepakat memperpanjang kontraknya bersama The Citizen selama satu tahun. Alhasil, Guardiola diharapkan bisa terus membesut City hingga 2021 mendatang. Namun, kelanjutan kiprah pelatih berusia 43 tahun itu di The Citizen masuk dalam pusaran rumor di berbagai media internasional.
Hal ini tidak terlepas dari sanksi yang dijatuhkan UEFA kepada City pada pekan lalu. Juara bertahan Liga Primer Inggris di dua musim terakhir itu dilarang tampil di pentas kompetisi Eropa dalam dua musim mendatang dan didenda sebesar 30 juta euro lantaran dianggap melakukan pelanggaran terkait aturan Financial Fair Play (FFP).
Imbasnya, Guardiola disebut-sebut bakal segera meninggalkan The Citizen. Kabar ini kian santer apabila meniliki rekam jejak Guardiola dalam menangani sebuah klub. Eks gelandang bertahan Barcelona itu tidak pernah menukangi klub selama lebih dari empat tahun. Resmi menukangi City pada 2016, Guardiola akan genap empat tahun menangani City pada tahun ini.
Klub raksasa asal Italia, Juventus, pun digadang-gadang menjadi klub yang begitu berminat mendapatkan jasa pelatih yang mengantarkan Barcelona merengkuh enam gelar bergengsi, termasuk Liga Champions, pada musim 2008/2009 tersebut. Namun, Guardiola mengaku tidak pernah menyesal memperpanjang kontraknya bersama City pada 2018 silam.
''Hal terpenting adalah saya tidak pernah menyesal datang ke sini dan memperpanjang kontrak bersama City. Saat ini, raihan hasil menentukan nasib seorang pelatih. Begitu pula dengan saya. Saya tidak pernah menyesal keputusan itu, dan ingin menyelesaikan kontrak tersebut,'' kata Guardiola.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
