Rabu 04 Mar 2020 09:21 WIB

Liverpool Telan Kekalahan Beruntun, Klopp Jengkel

Klopp tak punya banyak alasan mengapa Liverpool telan tiga kekalahan tandang beruntun.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Liverpool, Juergen Klopp.
Foto: EPA-EFE/Peter Powell
Pelatih Liverpool, Juergen Klopp.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perjalanan Liverpool terpaksa berhenti pada putaran kelima Piala FA 2019/2020 setelah menyerah 0-2 atas Chelsea di Stadion Stamford Bridge, Rabu (4/3) dini hari WIB tadi. Pelatih Liverpool Juergen Klopp merasa kesal dengan hasil yang diterima.

"Kehilangan 2-0 tidak baik. Namun, itu relatif mudah dijelaskan karena kami melakukan dua kesalahan besar," kata Klopp pada Football London, Rabu (4/3).

Baca Juga

Penampilan disiplin dan rapatnya barisan pertahanan the Blues membuat Mohamed Salah dan kolega kesulitan membongkar ataupun merobek jala gawang Chelsea yang dikawal Kepa Arrizabalaga.

Pelatih berpaspor Jerman itu pun menyebut tembok pertahanan yang dibangun the Blues begitu kuat sehingga membuat pemainnya merasa frustrasi. "Bermain di markas Chelsea selalu ketat. Kami tidak bisa mencetak gol," kata Klopp menambahkan.

Alhasil, Liverpool tersisih dalam tiga dari lima pertandingan terakhir Piala FA di putaran kelima alias babak 16 besar. Hasil itu juga melanjutkan catatan minor the Anfield Gank karena menelan tiga kekalahan tandang secara beruntun di tiga kompetisi berbeda.

Kekalahan bermula pada laga Liga Champions versus Atletico Madrid (0-1), kemudian dalam partai kontra Watfrod (0-3) pada lanjutan Liga Primer Inggris, kemudian terakhir dalam laga tandang di markas Chelsea.

Klopp pun seakan tidak bisa menutup kekesalannya saat menatap nanar rekor jeblok timnya, khusunya dalam tiga pertandingan terakhir. "Jumlahnya ada, faktanya ada. Saya tidak punya banyak argumen. Saya hanya bisa bicara soal angka. Ini tidak seperti peluangnya 100 mil jauhnya. Ini hal-hal kecil."

Selanjutnya, Liverpool bakal menjamu Bournemouth pada pekan ke-29 Liga Primer di Stadion Anfield akhir pekan nanti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement