Rabu 11 Mar 2020 13:44 WIB

Haruskah Olimpiade 2020 Batal? Ini Opsi dan Kosekuensinya

Wabah corona mengganggu penyelenggaraan Olimpiade 2020.

Dua orang berdiri di belakang logo Olimpiade di Tokyo, Jepang. Virus corona telah mengancam kemungkinan terselenggaranya Olimpiade 2020 di Tokyo.(EPA)
Foto:

Tetapi dengan memburuknya krisis virus corona, kemungkinan pembatalan tidak dapat sepenuhnya dikesampingkan. Hingga Selasa pukul 14.00 GMT, Jepang telah memiliki lebih dari 500 kasus virus corona di seluruh negeri dan telah dikaitkan dengan 12 kematian.

Kekuatan untuk membatalkan Olimpiade secara resmi berada di tangan IOC. Kontrak yang ditandatangani antara IOC dan Tokyo menyatakan bahwa IOC dapat menarik organisasi Olimpiade dari kota tuan rumah "jika keselamatan para peserta terancam serius".

Namun, Bach ketika berbicara kepada pers pekan lalu, mengatakan masalah itu belum di angkat dalam agenda, dan belum dipertimbangkan.

Teorinya IOC mempercayakan komite penyelenggara dengan misi mengatur Olimpiade pada tahun tertentu, dalam hal ini panitia Olimpiade Tokyo 2020.

Keputusan untuk menunda bisa menyebabkan Jepang kehilangan Olimpiade sama sekali. Namun, ini dapat dimodifikasi dengan dua pertiga suara dari anggota IOC yang nantinya dapat memutuskan untuk menunda Olimpiade.

Dalam praktiknya, akan lebih sulit untuk memasukkan Olimpiade yang dijadwal ulang ke dalam kalender olahraga yang sudah sibuk. Federasi cabang olahraga yang lebih kecil mungkin dapat mengakomodasi dalam waktu singkat tetapi olahraga yang lebih besar seperti sepak bola, bola basket dan tenis harus berjuang dengan perubahan tanggal.

Perusahaan penyiaran seperti NBC, yang telah membayar sejumlah besar uang untuk hak-hak siaran dan telah menjual $ 970 juta iklan, juga jelas akan tidak senang dengan penundaan yang memaksa mereka untuk menempatkan Olimpiade berhadapan dengan liga-liga papan atas dan menguntungkan lainnya seperti NBA.

Dan mengingat bahwa apartemen di Perkampungan Atlet Olimpiade Tokyo akan dijual segera setelah Paralimpik selesai, mungkin tidak ada tempat untuk mengakomodasi para atlet.

Terkait dengan para atlet, mereka juga memiliki jadwal, tidak hanya untuk kompetisi tetapi untuk pelatihan, pengkondisian dan persiapan.

"Kami tidak akan mulai sepenuhnya memikirkan pertanyaan atas dugaan-dugaan," kata Jean-Christophe Rolland, presiden Federasi Dayung Internasional.

"Sebagaimana saya katakan, Olimpiade akan berlangsung." katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement