Senin 23 Mar 2020 07:09 WIB

Opsi Penundaan Olimpiade 2020 Disambut Baik

IOC memberikan sinyal kemungkinan penundaan Olimpiade Tokyo 2020.

Olimpiade Tokyo(VOA)
Foto: VOA
Olimpiade Tokyo(VOA)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pemangku kepentingan dunia olahraga menyambut baik rencana Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang bersiap membicarakan berbagai skenario alternatif pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020, termasuk opsi penundaan. Hal itu disampaikan selepas pertemuan Dewan Eksekutif IOC pada Senin (23/3) dini hari WIB, yang menegaskan bahwa dari berbagai skenario, pembatalan sama sekali Olimpiade Tokyo tidak termasuk opsi yang dipertimbangkan.

Pengumuman itu tak ubahnya jadi jawaban sementara dari IOC terhadap lantangnya seruan dari masyarakat olahraga di dunia yang meminta Olimpiade Tokyo ditunda mengingat kondisi pandemi global virus corona (Covid-19) yang masih melanda. 

Baca Juga

"Saya dan IPC yakin seluruh masyarakat paralimpiade mendukung penuh keputusan IOC meninjau berbagai skenario terkait Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020, termasuk opsi penundaan," kata Presiden Komite Paralimpiade Internasional (IPC) Andrew Parsons pada Senin.

"Nyawa manusia jauh lebih penting dibanding apa pun. Terlebih lagi saat ini sangat penting bagi semua orang, termasuk atlet, untuk mencegah memburuknya persebaran penyakit mengerikan yang mempengaruhi masyarakat global ini," kata dia.

Kepala Asosiasi Olimpiade Britania Raya (BOA) Hugh Robertson menyambut baik rencana pembicaraan IOC terkait skenario alternatif Olimpiade Tokyo 2020. "Kami siap untuk bekerja sama dengan IOC dan seluruh federasi olahraga lainnya untuk mempersiapkan tanggal alternatif," kata dia.

Kepala Dewan Olahraga Britania Raya Dame Katherine Grainger juga menyatakan dukungannya atas atas keputusan Dewan Eksekutif IOC untuk meninjau opsi terkait penundaan Olimpiade Tokyo. Tetapi, ia mendesak agar keputusan segara diambil mengingat para atlet saat ini masih dihadapkan pada ketidakpastian.

"Pembatasan yang dilakukan membuat atlet tidak mungkin bersaing sesuai kemampuannya dan rasanya tak pantas untuk melanjutkan Olimpiade Tokyo jika kondisi ini masih berlangsung," kata Grainger.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement