Senin 30 Mar 2020 09:42 WIB

Persib Pastikan Gaji Pemain Tetap Penuh Bulan Ini

Manajemen Persib akan membuat opsi dari berbagai risiko dari tertundanya kompetisi.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Endro Yuwanto
 Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar.
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kompetisi Liga 1 2020 akhirnya mendapat kepastian penundaan setelah PSSI menerbitkan surat keputusan. Jika pemerintah tidak melanjutkan status darurat corona, kompetisi akan kembali mulai pada Juli mendatang.

Dengan keputusan tersebut, klub bisa memberikan kepastian pada pemainnya. Termasuk dengan Persib Bandung yang akhirnya memberikan libur panjang bagi pemainnya.

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar menyatakan, pemain Persib akan tetap mendapatkan haknya selama masa itu. Termasuk tetap memberikan gaji penuh pada pemainnya di bulan ini.

"Kalau gaji bulan ini masih full. Kalau bulan depan bagaimana ambil kesimpulan, semoga masih bisa kasih full untuk gaji bulan depan," kata Umuh, akhir pekan ini.

Umuh menyatalan, Persib belum menerima surat keputusan mengenai penyesuaian gaji. Dalam surat keputusan yang dirilis pada Jumat (27/3), setiap penyesuaian akan diberitahukan dalam surat keputusan yang berbeda. "Ini bisa jadi lama, karena ada perubahan dan kebijakan," jelas dia.

Umuh menyatakan, manajemen akan membuat opsi dari berbagai risiko dari tertundanya kompetisi. Termasuk membatalkan kontrak sesuai dengan klausal yang ada dalam PSSI. "Kami ikuti aturan PSSI, karena bagaimanapun kami menginduk pada PSSI. Ini untuk keselamatan dan kebaikan semua, kami ikuti," kata dia.

Dengan terhentinya kompetisi akan berimbas pada pemasukan Persib. Umuh mengakui sponsor pun akan menyesuaikan dengan keadaan. Sehingga tidak mungkin Persib memaksakan kehendak pada sponsor. "Itu balik lagi pada direktur utama, Pak Glen (Sugita). Saya tahu Pak Glen sangat bijaksana, bertanggung jawab. Insya Allah tidak ada yang dirugikan, kalau rugi, rugi semua," katanya.

Umuh menyebut klub sepak bola tidak bisa meremehkan begitu saja virus corona. Karena di setiap pertandingan pun penonton akan memenuhi stadion dan memudahkan virus untuk merebak dengan cepat. Sehingga kompetisi tergantung pada selesainya pandemi ini. "Apalagi ini sepak bola, mengundang orang banyak sampai puluhan ribu. Ini yang harus kami jaga," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement