REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bisnis kuliner yang dimiliki pebasket Louvre Surabaya, Galank Gunawan, sangat terbantu dengan adanya ojek online (ojol). Sebab selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang mulai diterapkan pemerintah DKI Jakarta, Jumat (10/4) lalu, rumah makan dilarang melayani makan di tempat. Pembeli harus membawa pulang makanan. Galank memiliki bisnis rumah makan nasi goreng kambing yang diberi nama Sigombing di daerah Bendungan Hilir, Jakarta.
“Kalau untuk bisnis kuliner, normal. Karena pelanggan bisa memesannya melalui ojol," ujar Galank, dilansir dari laman IBL Indonesia, Selasa (14/4).
Dengan aturan ini, ojol menjadi pembantu lancarnya bisnis makanan Galank. Oleh sebab itu, Galank berterima kasih kepada layanan ojol yang masih ada di tengah pandemi virus corona. Menurut dia, berkat ojol, bisnis kulinernya sedikit terselamatkan.
"Tentu keberadaan ojol memang sangat membantu. Karena saat orang takut keluar, mereka masih bisa memesan makanan dari ojek,” sambungnya.
Akan tetapi, Galank merasakan imbas pada bisnisnya yang lain seperti toko baju Slam Dunk miliknya di STC Senayan. Untuk sementara, Galank menutup tokonya tersebut.
“Saat ini, orang cenderung tidak ke mal. Jadinya, toko sekarang sepi. Semoga keadaan ini bisa cepat berakhir,” kata Galank berharap.