REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Balapan F1 Grand Prix (GP) Belgia pada 30 Agustus 2020 di Sirkuit Spa-Francorchamps kini masuk dalam daftar yang tidak pasti untuk digelar. Ini setelah pada Rabu (15/4), Pemerintah Belgia memperpanjang larangan pertemuan massal hingga akhir Agustus karena pandemi covid-19.
Perdana Menteri (PM) Belgia Sophie Wilmes mengatakan pada Rabu (15/4) bahwa pemerintahnya dan pakar ekonomi serta medis akan bertemu pekan depan untuk mengatur pengembalian bertahap menuju normalitas mulai awal Mei.
"Sirkuit akan menunggu komunikasi berikutnya dari Dewan Keamanan Nasional," ujar Stijn de Boever, direktur komersial balapan, dilansir Reuters, Kamis (16/4).
Beberapa hari ke depan, lanjut De Boever, pihaknya akan mengajukan banyak pertanyaan dan mempertimbangkan pilihan. "Yang pasti bagi saya adalah bahwa F1 tidak akan terjadi pada tanggal yang dijadwalkan dengan sejumlah besar orang."
Musim F1 belum dimulai, dengan sembilan balapan sejauh ini dibatalkan atau ditunda. Prancis, dengan balapan di Le Castellet pada 28 Juni, belum dibatalkan tetapi juga tampaknya tidak akan melanjutkan pada tanggal saat ini, setelah negara itu memperpanjang larangan kegiatan publik hingga pertengahan Juli. Balapan sepeda paling bergensi Tour de France, yang akan dimulai di Nice pada 27 Juni, ditunda hingga akhir Agustus.
Namun, F1 telah berbicara tentang kemungkinan menjalankan balapan di balik pintu tertutup untuk memenuhi kewajiban komersial bagi para penyiar. GP Belgia juga bisa menjalankan balapan hingga Januari 2021, tetapi cuaca Belgia akan membuat itu rumit di akhir tahun.