REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Operator Liga Italia komit menyelesaikan musim ini. Operator memberi catatan akan mengedepankan protokol medis dan mematuhi semua regulasi FIFA, UEFA, dan FIGC jika liga kembali di mulai.
"Dewan Liga Italia yang bertemu pada hari ini dengan suara bulat mengonfirmasi niatnya untuk menyelesaikan musim 2019/2020, jika pemerintah mengizinkan untuk dilanjutkan," demikian pernyataan operator liga seperti dikutip dari AFP, Selasa (21/4).
Sebelumnya, Brescia, Torino, Sampdoria, Udinese, SPAL, Genoa, dan Cagliari dilaporkan tidak ingin melanjutkan kompetisi, karena mereka beranggapan risikonya terlalu besar. Enam dari tujuh klub di atas berlokasi di Italia utara, wilayah yang paling parah dihantam pandemi COVID-19 di negara tersebut.
Kompetisi sepak bola di Italia telah dihentikan sejak 3 Maret, sedangkan "lockdown" yang telah ditetapkan pemerintah kini diperpanjang sampai 3 Mei.
Menteri Olahraga Vincenzo Spadafora akan melakukan pertemuan dengan FIGC pada pertengahan pekan. Namun ia menegaskan dirinya tidak bisa menjamin apapun, bahkan sekedar mengizinkan tim melakukan latihan bersama.
"Saya tidak memberi jaminan apapun untuk dimulainya kembali kompetisi atau tim dapat berlatih kembali pada 4 Mei, jika kondisi-kondisi di negara ini belum membaik," kata Spadafora kepada Tg2 Post.
"Saya akan mengevaluasi dengan sangat berhati-hati, namun ini tidak boleh menciptakan ilusi bahwa melanjutkan latihan berarti meneruskan kompetisi," tambahnya.