REPUBLIKA.CO.ID, BERGAMO -- AS Roma mendapatkan hasil negatif saat bertemu tuan rumah Atalanta pada giornata ke-31 Serie A. Roma takluk 1-3 dari La Dea di Gewiss Stadium, Bergamo, Selasa (25/4/2023) dini hari WIB.
Sebetulnya, ini salah satu momen spesial untuk pelatih Roma, Jose Mourinho. Ia menjalani partai ke-100 sebagai pelatih I Giallorossi. Sayang, timnya mengalami kekalahan.
Namun, ia sama sekali enggan menyalahkan pasukannya. Menurut Mourinho, La Magica sudah berjuang memberikan segalanya. Faktanya, Roma benar-benar kekurangan amunisi penting lantaran dihantam badai cedera.
"Saya tidak setuju jika kami dinilai menggerakkan bola terlalu lambat. Saya pikir dengan keterbatasan kami, kami memiliki kinerja yang sangat baik," kata juru taktik berkebangsaan Portugal ini kepada DAZN, dikutip dari Football Italia.
Menurut Mourinho, pasukannya memegang kendali pada babak pertama. Meski mereka jarang menciptakan peluang berbahaya. Setelah tertinggal dua gol, Roma sempat mempertipis ketertinggalan.
Namun kurang dari semenit kemudian, skor menjadi 3-1. La Dea memanfaatkan kesalahan kiper I Giallorossi, Rui Patricio. Mou tenang menyikapi situasi ini.
Berikutnya, Roma akan menghadapi AC Milan. Duel tersebut berlangsung di Stadion Olimpico, Sabtu (29/4/2023) malam WIB. Sang arsitek harus memutar otak memanfaatkan amunisi tersisa.
Korban bertambah. Diego Llorente tertatih-tatih karena cedera hamstring. Paulo Dybala nyaris tidak bisa menurunkan kaki kirinya setelah mendapat tekel Jose Luis Palomino.
"Jika pada Sabtu saya harus bermain, itu tidak menjadi masalah. Ini adalah tim yang kompak. Di saat-saat sulit kami selalu bersama dan saya rasa penggemar juga bangga dengan tim ini," ujar Mourinho dibumbui sedikit candaan.
Kekalahan di Bergamo membuat Roma turun ke posisi kelima klasemen sementara. La Lupa memiliki 56 poin yang sama dengan Milan di urutan keempat. Pasukan ibu kota hanya kalah selisih gol dari Rossoneri.
Persaingan memperebutkan tiket Liga Champions memanas. Inter Milan di urutan keenam kini mengoleksi 54 poin. Kemudian Atalanta di tangga ketujuh mengumpulkan 52 angka.