REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Balapan Formula 1 (F1) Grand Prix (GP) Prancis yang dijadwalkan digelar mulai 28 Juni di Le Castellet resmi dibatalkan karena pandemi Covid-19. GP Prancis ini menjadi yang seri kesepuluh yang dibatalkan akibat virus corona.
Pelaksana balapan mengkonfirmasi pada Senin (27/4) bahwa tidak mungkin untuk tetap menggelar balapan. "Karena pernyataan Presiden Prancis yang melarang acara besar setidaknya hingga pertengahan Juli dan tetap menutup wilayah Schengen sampai pemberitahuan lebih lanjut, maka tidak mungkin mempertahankan gelaran GP Prancis pada 28 Juni," kata sebuah pernyataan resmi, dikutip dari Crash, Senin (27/4).
Balapan di Le Castellet menjadi seri yang ke-10 pada kejuaraan F1 2020 yang dibatalkan. Sebelumnya GP Australia, Monako, Prancis, dibatalkan. Sedangkan Bahrain, China, Vietnam, Belanda, Spanyol, Azerbaijan, dan Kanada juga telah dibatalkan.
Pihak penyelenggara menyadari bahwa keselamatan semua pihak menjadi priorotas utama. "Kesehatan dan keselamatan penonton, mitra dan semua pemangku kepentingan di Formula 1 adalah prioritas. GP Prancis - Le Castellet mendukung keputusan yang diambil oleh pemerintah Prancis," tambah pernyataan tersebut.
Di sisi lain, F1 masih berharap bisa menggelar GP Austria 2020 meski secara tertutup pada 5 Juli mendatang setelah Austria menjadi negara Eropa pertama yang mencabut status lockdown. Selain itu, GP Inggris juga dikabarkan akan digelar secara tertutup. Hal itu memungkinkan bagi semua seri musim 2020 untuk digelar secara tertutup.
Direktur pelaksana F1, Ross Brawn percaya jika 18 balapan bisa dimulai pada Juli maka kejuaraan musim 2020 bisa tetap terlaksana. Bahkan, opsi lainnya adalah dengan menyelesaikan musim hingga Januari tahun depan.