REPUBLIKA.CO.ID, KOLN -- Salah satu kesebelasan Bundesliga Jerman, FC Koln, mengonfirmasi apabila tiga anggota klub positif terinfeksi virus corona. Akan tetapi, hal itu tidak akan mengganggu persiapan pelatihan tim untuk melanjutkan kompetisi 2019/2020.
Klub Liga Jerman kembali berlatih jelang dibukanya kembali kompetisi Bundesliga musim ini pada pertengahan bulan Mei mendatang. Liga menjalankan protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Sayang, upaya tersebut tidak mencukup pencegahan terhadap virus corona.
"Setelah tiga tes positif, tiga orang di FC Koln langsung dikarantina selama 14 hari di rumah. FC Koln tidak akan mengonfirmasi nama apa pun karena menghormati privasi mereka yang terinfeksi. Namun, pelatihan kelompok dapat dilanjutkan," demikian pernyataan klub dikutip Sportsmole, Sabtu (2/5).
Tentu, kabar ini merupakan pukulan telak bagi Bundesliga yang berambisi kembali memulai kampanye. Semula liga berniat kembali bertanding pada 9 Mei. Namun, rencana tersebut terpaksa ditunda karena pemerintah belum mengeluarkan izin.
Pemerintah Jerman menerapkan pembatasan wilayah hingga Agustus demi memutus penyebaran pandemi virus asal Wuhan, China. Nantinya, prosedur tentang protokol kesehatan akan dibahas pada hari Jumat dengan ketua gugus tugas Profesor Dr Tim Meyer, direktur medis dari Institute for Sports and Preventive Medicine di Saarland University, dan Profesor Dr Barbara Gartner, spesialis mikrobiologi dan epidemiologi infeksi.
"Kami akan selalu berhubungan dekat dengan otoritas kesehatan yang bertanggung jawab dan ahli medis. Kami yakin bahwa dengan konsep kami, kami dapat memungkinkan para pemain untuk mempraktikkan profesi mereka dengan perlindungan sebaik mungkin melawan infeksi," jelas Meyer.
Sementara, Direktur FC Koln Horst Heldt mengklaim, lingkungan pribadi dan kesehatan pemain memiliki prioritas di atas segalanya. "Langkah-langkah sebelumnya, serta strategi tes reguler, telah membuktikan diri sehingga kami sekarang dapat bereaksi dengan solusi individual."
Ikuti Whatsapp Channel Republika
