REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembalap Daniil Kvyat yang saat ini bersama tim Alpha Tauri sempat kepikiran untuk pensiun ketika dirinya merasa dibuang oleh timToro Rossopada 2017, masa sebelum pengalaman emosionaldi Ferrari mengubah pendiriannya. Pembalap berusia 26 tahun asal Rusia itu menjalani debut grand prix Formula 1 pada 2014 bersama tim Toro Rosso, sebelum dipromosikan ke Red Bull pada 2015.
Satu musim membela Red Bull, Kvyat meraih dua finis podium sebelum akhirnya dipulangkan lagi ke Toro Rosso. Kala itu giliran Max Verstappen yang dipromosikan ke tim senior milik perusahaan minuman berenergi itu.
Setelah kehilangan bangkunya di Toro Rosso pada akhir 2017, Kvyat menghabiskan tahun berikutnya sebagai development driver di Ferrari.
Selama membantu pengembangan mobil balap Ferrari di Maranello itu, Kvyat mengatakan di sesi podcast bersama Tom Clarkson, jika ia memikirkan kembali karirnya di F1 sebelum menjalani satu hal yang emosional di trek milik Ferrari, Fiorano.
"Pada akhirnya aku menguji mobil tahun itu di Fiorano," kata Kvyat seperti dikutip laman resmi F1, Rabu.
"Dan, itu sangat emosional bagiku. Karena, pertama itu adalah Ferrari dan Fiorano - mobil saat itu, dan itu sangat keren," ujarnya.
Ia menimpali, "Dan, aku belum mengendarai apa pun selama enam bulan. Aku sangat menikmatinya, dan pada hari itu aku paham, jika aku ingin kembali bagaimana pun juga ke Formula 1. Ini yang ingin aku lakukan, hal terbaik yang bisa aku lakukan."
Sebagai pembalap simulator, masukan dari Kvyat sangat berharga bagi tim yang kala itu diperkuat oleh dua juara dunia, Sebastian Vettel dan Kimi Raikkonen.
Di Grand Prix Kanada 2018, Kvyat memberi sejumlah masukan penting, seperti bagaimana lebih memaksa mobil di sejumlah tikungan. Vettel menerima masukan itu dan mencobanya.
Grand Prix itu pun menjadi kemenangan Vettel pertama di musim itu. Kendati Kvyat menerima sejumlah tawaran lain di luar F1 untuk 2019, tapi ia tetap ingin bangku di F1.
Ia mengemukakan,"Aku merasa ada urusan yang belum selesai di F1... aku memikirkan untuk benar-benar berhenti jika aku tak mendapat kontrak F1 lagi."
Membalap lagi di F1 tahun lalu, Kvyat pun mempersembahkan satu podium di Jerman untuk Toro Rosso, yang tahun ini berganti nama menjadi Alpha Tauri.