REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada 24 Mei 1966, salah satu pemain terbesar dan paling ikonik di Manchester United (MU) lahir. Pemain yang lahir di Marseille, Prancis, itu bernama Eric Cantona. Ia terlahir dari pasangan Albert Cantona and Eleonore Raurich. Cantona mempunyai dua saudara, Jean-Mari, sang kakak, dan Joel, sang adik.
Cantona memulai debut profesionalnya pada November 1983 bersama Auxerre. Selama dua musim di Auxerre, ia mencetak 25 gol dalam 79 laga. Selanjutnya, striker temperamental ini bergabung ke Marseille, Nimes, dan klub Inggris Leeds United pada 1992.
MU meminang Cantona pada 1992 dengan nilai kontrak 1,2 juta poundsterling. Ia mencetak sembilan gol pada musim pertamanya bersama skuat Iblis Merah. Tapi, yang akan selalu diingat adalah dalam musim debunya adalah saat ia mengantar MU meraih trofi juara Liga Primer Inggris. Padahal, sebelumnya MU puasa gelar Liga Primer sejak 1967.
Pada musim keduanya, Cantona kian 'menggila' dengan mencetak 25 gol di segala kompetisi. Ia pun berkontribusi besar membawa MU mempertahankan trofi Liga Primer dan menambahkannya dengan gelar juara Piala FA. Dari sinilah muncul julukan 'King Eric' yang diberikan suporter MU untuk Cantona.
Musim 1996/1997, Cantona menjabat sebagai kapten MU menggantikan Steve Bruce yang pindah ke Birmingham City. Pada akhir musim ini, Cantona secara mengejutkan memutuskan pensiun dari sepak bola di usia 30 tahun. Laga terakhirnya terjadi saat MU melawan West Ham pada 11 Mei 1997.
Sebelum memutuskan gantung sepatu, Cantona menambah koleksi trofi MU dengan menjuarai Liga Primer dan Piala FA pada 1996 dan gelar juara liga keempatnya pada 1997. Tapi, kariernya di Old Trafford tak pernah bebas dari kontroversi.
Yang mungkin paling diingat orang adalah insiden tendangan kungfunya ke arah suporter Crystal Palace pada laga Januari 1995. Akibat ulahnya, ia didenda 20 ribu poundsterling dan hukuman layanan sosial selama 120 jam.
Selama kariernya di MU, Cantona mencetak 64 gol di Liga Primer dari total 143 laga. Total mantan pemain timnas Prancis ini mengoleksi 82 gol dalam 185 laga bersama the Red Devils.
Seusai pensiun, Cantona membesut tim sepak bola pantai Prancis sejak 2005. Ia juga aktif berakting dalam beberapa film. Ia pun sempat berkarier sebagai sutradara film.