REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala pelatih ganda campuran PBSI Richard Mainaky mengungkap sejak lama Tontowi Ahmad menyampaikan keinginannya untuk pensiun. Saat itu, ia meminta Owi sapaan akrabnya untuk kembali mempertimbangkan keinginannya itu.
“Sebetulnya sudah dari jauh-jauh hari kami diskusi soal pensiunnya itu, sekitar dua bulan lalu. Waktu itu, dia (Owi) ke rumah saya dan kita ngobrol secara mendalam. Saya bilang, kalau keputusannya sudah bulat, langsung ajukan ke PBSI,” tutur Richard.
Owi, kata Richard, pada Senin pagi mengirimkan pesan singkat yang mengatakan bahwa dia telah menyampaikan surat pensiunnya kepada PBSI.
“Saya berharap apapun yang dilakukan Owi (sapaan akrab Tontowi Ahmad) setelah ini, lakukan seperti dia berjuang di lapangan bulu tangkis, berjuang dari nol sampai jadi seseorang,” kata Richard.
Lebih lanjut, dia juga meminta kepada pemain kelahiran Banyumas, 18 Juli 1987 itu agar tetap rendah hati dan tidak sombong serta selalu menjaga reputasi dengan baik ketika bergaul dengan banyak orang.
“Owi harus bisa tetap jaga reputasi, rendah hati dan jangan sombong, Di dunia bulu tangkis, orang lihat kita ada di 'atas', tapi begitu keluar, kita bukan siapa-siapa lagi, bukan bintang lagi. Jadi, harus pintar-pintar membawa diri dan pintar bergaul juga,” ujar Richard.