Selasa 09 Jun 2020 03:04 WIB

Nwankwo Kanu dan Kemenangan Kontroversial Arsenal

Nwankwo Kanu yang berusia 22 tahun baru saja diboyong ke Arsenal dari Inter Milan

Nwanko Kanu
Foto: mtnfootball.com
Nwanko Kanu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nwankwo Kanu yang berusia 22 tahun baru saja diboyong ke Arsenal dari Inter Milan pada awal Februari 1999. Ia mendapat kesempatan untuk merumput dalam pertandingan putaran kelima Piala FA.

Kala itu, Arsenal menjadi tuan rumah atas Sheffield United. Pada babak pertama di menit ke-28, Meriam London telah unggul 1-0 berkat gol dari gelandang Patrick Vieira.

Tak lama, Sheffield United menyamakan kedudukan pada menit ke-48 berkat sundulan dari pemain depan asal Brasil, Marcelo. Skor masih 1-1 ketika Kanu datang dari bangku cadangan pada menit ke-66. Saat waktu tersisa 10 menit, pemain Sheffield, Alan Morris, cedera. Kiper Sheffield, Alan Kelly, kemudian menendang bola keluar dan pertandingan resmi dihentikan sebentar untuk perawatan Morris.

Ketika pemain Arsenal Ray Parlour mengambil lemparan ke dalam, Kanu salah mengerti arti lemparan tersebut dan justru mengopernya kepada Marc Overmars yang langsung menceploskan bola ke gawang kosong. Kelly dan sejumlah pemain Sheffield pun protes karena Parlour sebenarnya hendak memberikan bola itu kepada pemain Sheffield.

Usai pertandingan yang berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Arsenal tersebut, manajer the Gunners Arsene Wenger mengusulkan agar pertandingan diulang. FA akhirnya menyetujui ide tersebut. Laga replay digelar pada 23 Februari di Highbury dan Arsenal kembali mengantongi kemenangan dengan skor 2-1.

Ketika legenda Arsenal, Thierry Henry mencetak gol kontroversial untuk Prancis dan menyingkirkan Republik Irlandia dari kualifikasi Piala Dunia 2010, Wenger mendesak Prancis untuk menawarkan laga replay, tapi FFF (Federation Francaise de Football) menolak.

sumber : Rekor
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement