REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PSSI terus menggodok persiapan kembalinya kompetisi Liga 1 dan Liga 2. Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S Dewa Broto memberikan wejangan agar kompetisi tidak digelar di zona merah.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahyono mengaku tidak ingin berandai-andai jika Bandung ada di zona merah. Menurutnya, kepastian mengenai jadwal kompetisi pun belum ada sehingga tidak ada yang bisa memastikan pandemi Covid-19 selesai.
"Tapi kan masih lama, jadwal juga belum jelas dan belum keluar. Kita jangan berandai-andai. Kan tidak tahu main September. September masih tiga bulan lagi," kata Teddy, Senin (15/6).
Teddy menyebut sudah siap menjalankan protokol kesehatan jika Persib bisa main di Bandung. Dia berharap segera terbit protokol kesehatan termasuk untuk latihan rutin.
Di sisi lain, Teddy juga terbuka jika akhirnya ada klub yang menggunakan Bandung sebagai kandang. Apalagi, ada salah satu opsi agar kompetisi digelar di Pulau Jawa.
"Ya tujuannya kan kita untuk kepentingan yang lebih besar ya, memang kalau ada klub lain yang bermarkas di Bandung ya silahkan saja, tidak apa-apa. Kita welcome lah," katanya.
Sayangnya, hingga saat ini Teddy menyebut belum ada kabar lebih lanjut mengenai nasib kompetisi. Meski Sabtu (13/6) sudah dilaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) luar biasa untuk pemilihan direktur PT Liga Indonesia Baru dengan hasil Akhmad Hadian Lukita.
"Itu kan agendanya hanya satu pengangkatan komisaris dan direksi baru," katanya.