REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia Basketball League/Liga Bola Basket Indonesia (IBL) mengambil sejumlah keputusan virtual pekan ini. Di antaranya, kelanjutan kompetisi tanpa pemain asing, tanpa penonton, dan digelar dalam satu lokasi saja. Pelita Jaya mendukung semua arahan itu demi keselamatan pemain.
Direktur teknik Pelita Jaya Bakrie, Fictor Roring, bakal mengikuti apapun arahan dari IBL. Andai kompetisi ingin dilanjutkan, Pelita Jaya hanya meminta jaminan keselamatan pemain.
IBL 2020 dijadwalkan kembali bergulir pada 4 September. Format kompetisi langsung ke fase playoff. Adapun seluruh tim hanya boleh menggunakan pemain lokal. IBL menilai terlalu berisiko jika liga dilanjutkan dengan pemain asing.
“Pelita Jaya Bakrie siap dilanjutkan atau tidak dilanjutkan. Pakai pemain asing ataupun tidak kami siap,” ujar Fictor Roring dilansir dari laman IBL Indonesia, Selasa (16/6).
IBL berencana melanjutkan kompetisi di satu kota selama sebulan. Pilihannya ada dua, yakni GOR Amongrogo Yogyakarta dan Mahaka Arena Jakarta.
”Kami positif saja, support IBL kalau mau lanjut. Namun, semua aspek harus dipikirkan. Yogya atau Jakarta kami tidak peduli yang penting aman,” ujar pria yang akrab disapa Ito itu.