REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lewis Hamilton memimpin catatan waktu sesi latihan bebas pertama (FP1) seri pembuka Formula 1 di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, melansir laman resmi F1, Jumat (3/7). Mengaspal dengan memperkenalkan debut livery baru Mercedes, sang juara dunia enam kali ini membawa W11 yang berwarna hitam sebanyak 41 putaran.
Ia kemudian keluar sebagai yang tercepat dengan waktu satu menit 4,816 detik, unggul 0,356 detik dari pebalap Mercedes lainnya, Valtteri Bottas. Hamilton dan Bottas juga menggunakan sistem kemudi poros ganda (DAS) yang kontroversial, kendati tidak menyalahi regulasi tahun ini, untuk memangkas catatan waktunya.
Pebalap tim Red Bull, Max Verstappen, cetak 0,3 detik lebih lambat dari Bottas untuk menempati peringkat ketiga dalam sesi latihan yang sempat diguyur gerimis itu. Juara Grand Prix Austria dua tahun terakhir itu terpaut hanya 0,013 dari mobil McLaren Carlos Sainz, yang bakal menggantikan Sebastian Vettel di Ferrari tahun depan.
Sergio Perez, berjarak 0,1 detik dari Verstappen, melengkapi peringkat lima besar untuk Racing Point, yang berambisi menyaingi tiga tim besar dengan mobil "pink Mercedes" mereka. Mobil RP20 yang Perez gunakan sangat mirip dengan mobil Mercedes yang digunakan oleh Hamiltonsaat merebut gelar juara dunia pada 2019.
Kendati demikian, nampak bahwa tim bermarkas di Silverstone itu mampu mengoptimalkan performa power unit Mercedes yang mereka gunakan. Sementara itu, Lando Norris mampu finis di depan pebalap Red Bull Alex Albon yang ada di P7. Sedangkan Daniel Ricciardo membawa mobil Renaultnya di P8, diikuti pebalap Haas Kevin Magnussen di P9.
Ferrari, yang mengaku tak puas dengan paket mobil mereka tahun ini, mendapati Charles Leclercpadaperingkat ke-10, sedangkan rekan satu timnya, Sebastian Vettel di P12, dipisahkan oleh Lance Stroll dari tim Racing Point. Sesi latihan hari itu menjadi kali pertama bagi para pebalap kembali ke trek bersama-sama sejak sesi tes pramusim di Barcelona, Februari lalu.
Austria akan menjadi tuan rumah dua seri pembuka dalam kalender musim 2020 yang direvisi setelah terdampak pandemi virus corona. Balapan akan berjalan di bawah protokol kesehatan yang ketat dan tanpa penonton di sirkuit, pertama kali dalam sejarah F1.