REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Mantan pemain Barcelona, Christophe Dugarry menyindir pemain gelandang Barcelona, Antoine Griezmann. Dugarry mempertanyakan kurangnya menit bermain Griezmann di beberapa laga terakhirnya.
Di laga lawan Atletico Madrid, Rabu (1/7) Griezmann masuk di perpanjangan waktu untuk menggantikan Arturo Vidal. Dia hanya mendapatkan tiga menit bermain dengan hasil akhir 2-2.
"Apa yang dia takuti? Seorang pria (Messi) yang tingginya 1,50 meter dan yang setengah autis?" sindir Dugarry dilansir dari laman Marca.
Dia mengakui Griezmann harus bisa lebih berani mengambil posisinya sebagai pemain inti. Menurutnya, Griezmann dan Messi sudah menjadi bahan diskusi pada musim ini.
"Orang-orang mengatakan selama setahun bahwa ia memiliki masalah dengan Messi," lanjut Dugarry.
Menurutnya, Griezmann kehilangan penguasaan bola dan tidak bisa bermain dengan berani. Dia pun menyarankan Groezmann untuk bertemu empat mata dengan Messi.
"Griezmann kehilangan penguasaan. Dia bermain ketakutan. Griezmann harus pergi dan berbicara dengan Messi untuk menyelesaikan masalah," katanya.
Tak berhenti disana, Dugarry turut menyindir manajer Barcelona, Quique Setien yang mendapat tekanan di Camp Nou. Padahal, Setiem sudah memimpin dengan baik di Barcelona.
"Setien adalah orang yang baik, tetapi dia tidak cukup baik. Dia tidak tahu siapa yang harus bermain. Dia melepas Sergio Busquets pada menit ke-85 untuk memanfaatkan Ansu Fati dan menempatkan Griezmann pada menit ke-90," jelasnya.
Tidak lama, Dugarry pun memberikan permintaan maafnya karena menyebut Messi dengan pendek dan setengah autis. Menurutnya, dia tidak bermaksud menyinggung karena kekesalannya.
"Saya tidak ingin menstigmatisasi atau menertawakan orang dengan gangguan autisme. Itu bukan maksud saya. Saya minta maaf kepada siapa pun yang saya tersinggung," kata Dugarry.